Sabtu, Juni 14, 2025
Blog Al Majdi Indonesia
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
DONASI
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
Blog Al Majdi Indonesia
No Result
View All Result
Home Berita

Mantan Tahanan Palestina Ungkap Penyiksaan di Penjara Israel: Makanan Terinfeksi Virus dan Kelalaian Medis

Admin2 by Admin2
17/02/2025
in Berita, Internasional
A A
0
Mantan Tahanan Palestina Ungkap Penyiksaan di Penjara Israel: Makanan Terinfeksi Virus dan Kelalaian Medis
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Gaza – Seorang mantan tahanan Palestina dari Gaza mengungkap penyiksaan yang dialaminya di penjara Israel, termasuk dugaan bahwa pihak administrasi penjara dengan sengaja menginfeksi makanan mereka dengan virus, menyebabkan banyak tahanan menderita penyakit parah.

“Selama enam bulan, kami mengalami bisul, kudis, dan berbagai penyakit kulit,” kata mantan tahanan tersebut. “Petugas Israel melihat kami merangkak, tidak bisa berjalan karena kelaparan dan kurangnya obat-obatan. Tapi dia tidak peduli. Dia berkata: ‘Pergi nanti… mati saja! Tapi aku ingin kamu tetap berdiri dalam antrean.’ Bagaimana aku bisa berdiri dalam antrean sementara tubuhku penuh kudis dan bisul?”

RelatedPosts

Nelayan Palestina Ditembaki Angkatan Laut Israel di Lepas Pantai Gaza Meski Gencatan Senjata Berlaku

Lebih dari 160 Tenaga Medis Gaza Ditahan di Penjara Israel, Laporan Ungkap Penyiksaan dan Pembunuhan

Ia menambahkan bahwa kondisi di penjara sangat buruk, terutama di Penjara Ofer—yang disebutnya sebagai “kuburan bagi tahanan”—tempat administrasi penjara Israel diduga melakukan amputasi kaki dan jari para tahanan.

Salah satu tahanan yang mengalami amputasi jari adalah Mahmoud Abu Taima. Pada November lalu, surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa kebijakan terbaru di penjara menyebabkan hampir 25% tahanan Palestina menderita kudis.

Sejumlah kelompok hak asasi manusia mengajukan petisi ke Mahkamah Agung Israel, menuduh Layanan Penjara Israel (IPS) gagal mengendalikan wabah penyakit tersebut.

Mantan tahanan menggambarkan kondisi sel yang kotor, penundaan perawatan medis, serta sikap acuh pihak penjara terhadap permohonan bantuan mereka.

Kelompok hak asasi manusia di Israel, termasuk Physicians for Human Rights dan Adalah, menuduh IPS mengabaikan protokol kesehatan yang seharusnya mencegah penyebaran penyakit.

Kelalaian ini juga menyebabkan penundaan sidang di pengadilan militer dan pembatasan konsultasi hukum bagi para tahanan. IPS bahkan mengakui di pengadilan bahwa wabah kudis telah menyebabkan penundaan proses hukum.

Krisis Kudis di Penjara Israel di Tengah Genosida Palestina

Kelebihan kapasitas dan kondisi buruk di penjara Israel memperparah wabah kudis, terutama selama agresi militer Israel di Gaza. Saat ini, sekitar 23.000 tahanan ditempatkan dalam fasilitas yang hanya dirancang untuk 14.500 orang, melebihi kapasitas hingga 60%.

Dari jumlah tersebut, 10.000 adalah tahanan Palestina yang dikategorikan sebagai ‘tahanan keamanan’. Murshid, seorang mantan tahanan, menggambarkan betapa sesaknya sel yang seharusnya untuk enam orang tetapi diisi oleh sepuluh tahanan, dengan beberapa di antaranya terpaksa tidur di lantai.

IPS disebutkan mengabaikan permintaan tahanan untuk memisahkan mereka yang terinfeksi kudis selama dua bulan. “Saat kami meminta bantuan, mereka berkata, ‘Kalian teroris dan pantas mati.’ Awalnya, mereka hanya memberi kami paracetamol,” kata Murshid kepada Haaretz.

Pengobatan yang tepat baru diberikan beberapa minggu kemudian, sementara dokter kulit baru memeriksa para tahanan empat bulan setelah wabah dimulai.

Kelalaian Medis

Kelompok hak asasi manusia menuduh IPS gagal menyediakan layanan kesehatan yang memadai. Para tahanan mengaku dilarang mencuci pakaian, terpaksa mengenakan pakaian kotor, dan tidak mendapatkan perawatan dermatologis yang cukup.

IPS mengklaim telah membentuk satuan tugas untuk mendistribusikan obat-obatan serta mencuci pakaian dengan suhu tinggi. Namun, kelompok hak asasi manusia menyatakan langkah ini terlambat dan tidak memadai.

Sumber: Quds News Network

Tags: gazapalestina
Previous Post

Tim Penyelamat Gaza Evakuasi Jenazah dengan Alat Manual, Kekurangan Peralatan Hambat Operasi

Next Post

Khan Younis Mulai Pembersihan Puing dan Pembukaan Jalan di Tengah Krisis

Next Post
Khan Younis Mulai Pembersihan Puing dan Pembukaan Jalan di Tengah Krisis

Khan Younis Mulai Pembersihan Puing dan Pembukaan Jalan di Tengah Krisis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

04/10/2024
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

07/08/2024
Berita Terkini: Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang Syahid

Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang

24/12/2023
korban gaza

Setidaknya 17.177 orang meninggal akibat serangan Israel di Gaza

09/12/2023
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

2
Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

0
Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

0
Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

0
Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025
Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

28/03/2025
Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

15/03/2025

Recent News

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025
Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

28/03/2025
Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

15/03/2025
Blog Al Majdi Indonesia

Adalah lembaga Sosial yang Amanah, Profesional, serta Transparan yang Fokus pada Program Seputar Al-Qur'an dan Amal Kemanusiaan dalam rangka bersama-sama untuk menggapai 'Izzah.

Follow Us

  • Beranda
  • Berita
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.