Gaza – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Sabtu merilis video yang menunjukkan serangan udara Israel yang menargetkan sebuah ambulans yang berada di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara.
Rekaman tersebut, yang dibagikan oleh Kementerian Kesehatan, menunjukkan tembakan intens dari pasukan Israel menghantam ambulans tersebut. Video itu juga memperlihatkan pengemudi ambulans berada di dalam kendaraan saat serangan terjadi.
Menurut pernyataan dari Kementerian, serangan tersebut berlangsung pada Jumat ketika pasukan Israel melancarkan tembakan berat ke arah ambulans yang diposisikan di dekat rumah sakit.
Penggunaan ambulans di Gaza utara semakin jarang terjadi di tengah serangan yang terus berlanjut.
Sebagian besar ambulans kini tidak dapat dioperasikan akibat serangan berulang dan kelangkaan bahan bakar yang parah, hanya menyisakan satu atau dua kendaraan yang masih berfungsi di sekitar rumah sakit tersebut.
Pada Jumat, pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit Kamal Adwan setelah melakukan operasi ofensif selama beberapa jam, yang melibatkan penangkapan staf medis dan pasien, serta pengusiran paksa lainnya.
Israel mengklaim bahwa operasi darat berskala besar yang diluncurkan pada 5 Oktober di Gaza utara bertujuan untuk mencegah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melakukan konsolidasi kembali. Namun, warga Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan memaksa penduduknya meninggalkan rumah mereka.
Otoritas kesehatan setempat melaporkan lebih dari 3.500 orang menjadi korban jiwa atau hilang sejak operasi tersebut dimulai.
Perang Israel di Gaza telah menyebabkan lebih dari 44.600 korban jiwa, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023, menurut pejabat kesehatan Palestina.
Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
Sumber: Anadolu Ajansi