Gaza – Serangan drone Israel pada sebuah titik distribusi makanan dan sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah, Rabu (4/12), mengakibatkan lima korban jiwa, termasuk empat anak-anak.
Sebelumnya, seorang petugas medis Palestina menjadi korban jiwa, dan banyak lainnya terluka dalam serangan udara Israel di sebuah sekolah yang dikelola PBB di kamp Al-Bureij, Gaza tengah.
Serangan tersebut memicu kebakaran yang menghancurkan sedikitnya 15 tenda darurat di halaman sekolah, tempat ratusan keluarga pengungsi berlindung.
Sejak awal Agustus, pasukan Israel telah menyerang sekolah, rumah sakit, klinik, dan aula penampungan lebih dari 65 kali, termasuk 39 kali pada bulan Oktober, menurut laporan yang diterbitkan oleh Euro-Med Human Rights Monitor.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa serangan ini bertujuan untuk “memaksa penduduk Palestina meninggalkan wilayah tersebut.”
Serangan Israel mencakup penembakan, penembakan langsung, pembunuhan terhadap pengungsi yang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka, atau memaksa mereka meninggalkan sekolah yang dijadikan tempat penampungan melalui serangan atau perintah evakuasi di bawah ancaman senjata.
Sumber: Quds News Network