Gaza – Israel terus menyerang rumah-rumah dan sekolah-sekolah di Jalur Gaza, menyebabkan korban jiwa dan luka-luka, hanya sehari setelah puluhan orang menjadi korban jiwa dalam serangan di kamp pengungsi Nuseirat.
Serangan dini hari pada Sabtu menyebabkan empat anggota keluarga Saadallah menjadi korban jiwa di rumah mereka di Jabalia, dua orang di sebuah sekolah di timur laut Kota Gaza, dan satu orang yang berlindung di tenda di selatan Khan Younis, menurut kantor berita Palestina, Wafa.
Kemudian pada hari yang sama, serangan militer Israel menyebabkan tujuh korban jiwa di Sekolah Al-Majida Wasila di lingkungan Al-Rimal utara, sebelah barat Kota Gaza, seperti dilaporkan Wafa. Wafa juga melaporkan serangan drone terhadap sekelompok warga sipil di Persimpangan Jalaa, barat laut Kota Gaza, yang menyebabkan seorang wanita menjadi korban jiwa dan melukai beberapa orang lainnya.
Seorang warga sipil lainnya menjadi korban jiwa dalam serangan udara di barat kamp Al-Nuseirat.
Selain itu, lima warga dilaporkan terluka dalam serangan drone di wilayah Al-Mawasi, sebelah barat kota Rafah.
Gaza Diserang Tanpa Henti
Serangan ini terjadi hanya sehari setelah Israel menyebabkan sedikitnya 36 korban jiwa, sebagian besar dari keluarga Al-Sheikh Ali, di kamp pengungsi Nuseirat, yang memicu kecaman luas.
Di Gaza utara, yang berada di bawah pengepungan ketat selama dua bulan terakhir, pasukan Israel menghancurkan bangunan dan membakar puluhan rumah di sekitar Beit Lahiya sambil menembaki Rumah Sakit Kamal Adwan, menurut Wafa.
Melaporkan dari Deir el-Balah, Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera menyebutkan adanya peningkatan serangan semalam terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan, dekat Beit Lahiya, sehari sebelumnya.
Serangan ini melukai staf medis dan membakar ambulans. Ia juga mengatakan militer Israel berupaya menghentikan operasional ambulans.
“Pada saat yang sama, mereka mencoba memberikan tekanan lebih besar pada tim medis yang masih terjebak di Rumah Sakit Kamal Adwan,” kata Abu Azzoum. Direktur unit perawatan intensif rumah sakit tersebut menjadi korban jiwa dalam serangan drone bulan lalu.
Pembersihan Etnis Gaza
Abu Azzoum juga melaporkan bahwa Jabalia, Beit Lahiya, dan Beit Hanoon di utara Jalur Gaza terus berada di bawah serangan pasukan darat Israel, yang telah berlangsung selama lebih dari 17 hari.
Israel telah memberlakukan pengepungan total pada beberapa lingkungan di Gaza utara, memunculkan tuduhan bahwa mereka berupaya secara permanen mengusir warga Palestina dan melakukan pembersihan etnis di wilayah tersebut.
Muhannad Hadi, koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, dalam sebuah pernyataan pada Jumat mengecam situasi keamanan dan kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza.
“Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah serangan di seluruh Jalur Gaza telah mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka,” katanya.
“Wanita dan anak-anak terus menjadi bagian dari korban. Insiden-insiden seperti ini adalah pengingat nyata akan harga kemanusiaan yang tak tertahankan dari konflik ini.”
Sumber: Al Jazeera