Senin, 1 Januari 2024 – Kantor Media Pemerintah merilis data terkini yang memberikan gambaran mendalam tentang perang brutal yang telah melanda Jalur Gaza selama 87 hari terakhir. Update statistik ini membeberkan dampak perang genosida total yang telah merenggut nyawa dan merusak kehidupan warga setempat.
Sejumlah besar kekuatan militer Zionis Israel telah menyasar Jalur Gaza, dengan lebih dari 65.000 ton bahan peledak yang dijatuhkan di wilayah tersebut. Angka yang mengesankan ini mencerminkan tingkat kekerasan yang luar biasa dan merugikan.
Dari statistik yang diungkapkan, terlihat bahwa 28.978 orang telah menjadi syuhada atau hilang dalam konflik ini. Dari jumlah tersebut, lebih dari 21.978 syahid telah tiba di rumah sakit dengan luka-luka serius, termasuk 9.280 anak yang menjadi korban tak berdaya. Tak hanya itu, 6.600 perempuan juga telah menjadi syuhada, menunjukkan dampak yang meresahkan terhadap seluruh komunitas.
Data mencatat bahwa 7.000 orang masih hilang, dan duka yang mendalam menyertai kenyataan bahwa 70% dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. Ketidakpastian nasib mereka menimbulkan kekhawatiran dan kepedihan yang mendalam di kalangan keluarga dan kerabat yang terus mencari tahu keberadaan orang yang mereka cintai.
Dalam tragedi ini, pahlawan kemanusiaan juga menjadi korban. Sebanyak 326 syuhada berasal dari tim medis, yang dengan penuh dedikasi berusaha menyelamatkan nyawa di tengah-tengah kekacauan perang. Selain itu, 106 jurnalis juga kehilangan nyawa mereka, menciptakan kekosongan dalam liputan berita yang kritis untuk memahami dan mengatasi konflik ini.

Saat ini, Jalur Gaza menghadapi situasi kritis dengan 1,9 juta pengungsi yang mencari tempat perlindungan. Mereka menghadapi tantangan hidup yang sulit.
Statistik ini menciptakan panggilan keras untuk perhatian internasional dan upaya bersama untuk menghentikan kekerasan di Jalur Gaza, serta memberikan bantuan mendesak kepada mereka yang terkena dampak. Semoga keadilan dan perdamaian segera dapat ditegakkan di wilayah ini.