Tepi Barat – Sekelompok pemukim ilegal Israel melukai seorang anak Palestina serta membakar pohon-pohon zaitun di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Selasa.
Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan bahwa pemukim dari pos terdepan Havat Maon di daerah Masafer Yatta, Hebron, menculik Salama Kaid Makhamra, seorang anak berusia 15 tahun, dan membawanya ke dalam permukiman.
Menurut WAFA, pemukim tersebut memukuli anak tersebut dengan parah sebelum meninggalkannya di dekat desa Maghayir al-‘Abid di Masafer Yatta.
Tim medis Palestina kemudian membawanya ke Rumah Sakit Pemerintah Yatta untuk mengobati luka-luka dan memar di seluruh tubuhnya.
Di Tepi Barat bagian utara, WAFA juga melaporkan bahwa pemukim membakar pohon-pohon zaitun milik warga Palestina di desa Yasouf, yang terletak di wilayah Gubernur Salfit. Puluhan pohon zaitun hancur dalam serangan tersebut.
Menurut Komisi Perlawanan Kolonisasi dan Tembok Palestina, sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, telah terjadi 2.777 serangan oleh pemukim di Tepi Barat yang diduduki, yang mengakibatkan korban jiwa 19 warga Palestina dan pengungsian 292 keluarga dari 28 komunitas Badui.
Selama beberapa tahun terakhir, militer Israel secara rutin melakukan penggerebekan di Tepi Barat, yang semakin meningkat sejak dimulainya perang.Warga Palestina juga menjadi sasaran serangan kekerasan oleh pemukim ilegal Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa setidaknya 760 warga Palestina telah menjadi korban jiwa dan lebih dari 6.250 terluka akibat tembakan tentara Israel di wilayah pendudukan tersebut.
Peningkatan kekerasan ini mengikuti putusan penting dari Mahkamah Internasional pada Juli lalu, yang menyatakan bahwa pendudukan Israel atas tanah Palestina selama beberapa dekade sebagai “ilegal” dan menuntut evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Sumber: Anadolu Ajansi