Tepi Barat – Tentara Israel menahan 25 warga Palestina pada Selasa dalam serangkaian penggerebekan militer di wilayah pendudukan Tepi Barat, menurut kelompok urusan tahanan.
Penggerebekan tersebut menargetkan kota Jenin, Ramallah, Nablus, Hebron, dan beberapa wilayah lainnya, menurut pernyataan bersama Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina.
“Penangkapan ini diwarnai dengan serangan terhadap rumah-rumah dan ancaman terhadap keluarga para tahanan,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Penangkapan terbaru ini menambah total warga Palestina yang ditangkap oleh tentara Israel di Tepi Barat sejak Oktober tahun lalu menjadi 10.900 orang, termasuk mereka yang dibebaskan setelah ditahan, menurut data Palestina.
Angka tersebut tidak termasuk mereka yang ditangkap dari Jalur Gaza, yang diperkirakan mencapai ribuan orang.
Dalam beberapa tahun terakhir, militer Israel secara rutin melakukan penggerebekan di Tepi Barat, yang semakin meningkat sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023. Warga Palestina juga kerap menjadi sasaran serangan kekerasan oleh pemukim Israel ilegal.
Setidaknya 716 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 5.750 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel di wilayah pendudukan, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Dalam keputusan penting pada 19 Juli, Mahkamah Internasional menyatakan bahwa pendudukan Israel atas tanah Palestina yang berlangsung selama puluhan tahun adalah “ilegal” dan menuntut evakuasi semua permukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Sumber: Anadolu Ajansi