Sabtu, Juni 14, 2025
Blog Al Majdi Indonesia
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
DONASI
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
Blog Al Majdi Indonesia
No Result
View All Result
Home Berita

Serangan Israel di Gaza Sebabkan 88 Korban Jiwa, Termasuk Anak-Anak yang Sedang Tidur

Admin2 by Admin2
21/11/2024
in Berita, Internasional
A A
0
Serangan Israel di Gaza Sebabkan 88 Korban Jiwa, Termasuk Anak-Anak yang Sedang Tidur
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Gaza – Serangan udara Israel kembali melanda Jalur Gaza, menyebabkan sedikitnya 88 korban jiwa, termasuk banyak anak-anak yang sedang tidur. Sementara itu, sekutu utama Israel, Amerika Serikat, sekali lagi memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata.

Menurut pejabat kesehatan Palestina, setidaknya 66 orang menjadi korban jiwa dalam serangan pada Kamis dini hari (19/11) yang menghantam permukiman di Beit Lahiya, Gaza Utara, yang sedang dalam kondisi terkepung.

RelatedPosts

Nelayan Palestina Ditembaki Angkatan Laut Israel di Lepas Pantai Gaza Meski Gencatan Senjata Berlaku

Lebih dari 160 Tenaga Medis Gaza Ditahan di Penjara Israel, Laporan Ungkap Penyiksaan dan Pembunuhan

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hussam Abu Safia, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sebagian besar korban jiwa “sedang tidur ketika serangan terjadi”.

“Banyak korban yang tiba, dan masih ada jenazah tergantung di dinding dan plafon. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan,” ungkapnya dalam sebuah pesan suara.

Tim rumah sakit segera menuju lokasi untuk mengevakuasi jenazah, mengumpulkan sisa-sisa tubuh, serta menyelamatkan korban yang terperangkap.

Namun, Abu Safia menambahkan, minimnya sumber daya dan ambulans membuat situasi semakin sulit.

“Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Kami tidak mampu menangani jumlah korban luka dan korban jiwa yang terus berdatangan,” ujar dokter spesialis anak tersebut.

Pada hari yang sama, setidaknya 22 orang, termasuk 10 anak-anak, juga menjadi korban jiwa dalam pengeboman di lingkungan Sheikh Radwan, Gaza City, menurut seorang juru bicara pertahanan sipil.

Resolusi Gencatan Senjata Kembali Diblokir oleh AS

Lebih dari 13 bulan serangan Israel di Gaza telah menyebabkan sekitar 44.000 korban jiwa, termasuk lebih dari 17.000 anak-anak, serta melukai 104.000 lainnya.

Dengan bantuan kemanusiaan yang sebagian besar terhenti, banyak warga Gaza kini menghadapi ancaman kelaparan di tengah kepadatan wilayah tersebut.

Israel meluncurkan kampanye militernya setelah serangan yang dipimpin kelompok Hamas pada 7 Oktober tahun lalu menewaskan sekitar 1.139 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 250 orang.

Sekitar 100 sandera dibebaskan setelah kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan setahun yang lalu, namun negosiasi sejak itu mandek.

Serangan terbaru pada Kamis malam terjadi beberapa jam setelah resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera gagal disahkan.

AS, sebagai anggota tetap, memberikan suara penolakan tunggal dalam sidang yang diikuti 15 anggota dewan tersebut. Ini merupakan keempat kalinya pemerintahan Presiden Joe Biden memveto resolusi semacam itu sejak perang dimulai.

Wakil utusan Robert Wood mengatakan, AS tidak dapat mendukung resolusi gencatan senjata tanpa syarat yang tidak mencakup pembebasan segera sandera di Gaza.

“Kami telah menegaskan selama negosiasi bahwa kami tidak dapat mendukung gencatan senjata tanpa syarat yang tidak mencakup pembebasan sandera,” ujarnya.

Sementara upaya internasional untuk mengakhiri pertempuran terus gagal, warga sipil Gaza menjadi pihak yang paling menderita, terutama di wilayah utara yang telah terkepung selama lebih dari enam minggu.

Israel mengklaim langkah ini dilakukan untuk mencegah Hamas kembali menguasai wilayah tersebut.

Di tengah pemboman yang terus berlanjut, warga Gaza juga berjuang menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin parah menjelang musim dingin.

Sebagian besar warga Palestina yang terusir akibat gelombang serangan Israel tinggal di tenda dan tempat penampungan darurat yang tidak memadai untuk menghadapi angin dingin dan hujan.

Dewan Pengungsi Norwegia memperingatkan bahwa lebih dari satu juta warga Gaza tidak memiliki tempat tinggal yang layak.

Kekurangan pangan juga menjadi masalah serius.

Sebagian wilayah dengan populasi 2,2 juta jiwa ini berada di ambang kelaparan, dan semakin banyak warga sipil yang mengalami kekurangan pangan akut.

Masuknya truk bantuan ke Gaza terhambat oleh otoritas Israel dan baru-baru ini oleh kelompok kriminal di wilayah yang dikuasai Israel, menurut laporan.

Sumber: Al Jazeera

Tags: gazapalestina
Previous Post

19 Warga Palestina Jadi Korban Jiwa dalam Serangan Israel, Rumah dan Rumah Sakit Jadi Target

Next Post

Seruan Perlindungan untuk Rumah Sakit di Gaza Usai Serangan ke RS Kamal Adwan

Next Post
Seruan Perlindungan untuk Rumah Sakit di Gaza Usai Serangan ke RS Kamal Adwan

Seruan Perlindungan untuk Rumah Sakit di Gaza Usai Serangan ke RS Kamal Adwan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

04/10/2024
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

07/08/2024
Berita Terkini: Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang Syahid

Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang

24/12/2023
korban gaza

Setidaknya 17.177 orang meninggal akibat serangan Israel di Gaza

09/12/2023
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

2
Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

0
Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

0
Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

0
Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025
Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

28/03/2025
Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

15/03/2025

Recent News

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025
Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

28/03/2025
Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

15/03/2025
Blog Al Majdi Indonesia

Adalah lembaga Sosial yang Amanah, Profesional, serta Transparan yang Fokus pada Program Seputar Al-Qur'an dan Amal Kemanusiaan dalam rangka bersama-sama untuk menggapai 'Izzah.

Follow Us

  • Beranda
  • Berita
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.