Sabtu, Juni 14, 2025
Blog Al Majdi Indonesia
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
DONASI
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
Blog Al Majdi Indonesia
No Result
View All Result
Home Berita

Mahasiswi Jurnalisme Palestina Gugur Tertembak di Kamp Pengungsi Jenin

Admin2 by Admin2
29/12/2024
in Berita, Internasional
A A
0
Mahasiswi Jurnalisme Palestina Gugur Tertembak di Kamp Pengungsi Jenin
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Tepi Barat – Tepi Seorang wanita Palestina bernama Shatha al-Sabbagh, mahasiswi jurnalisme berusia awal 20-an, gugur akibat tembakan di kepala di Kamp Pengungsi Jenin, Tepi Barat yang diduduki, pada Sabtu malam. Keluarga Shatha menuduh pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

Palestinian journalist Shatha al-Sabbagh was tragically killed last night in Jenin by a Palestinian Authority (PA) sniper. Her tragic murder follows the loss of her brother, Mutasem, who was killed by Israeli occupation forces in the same area in March 2023. pic.twitter.com/jMtba7ntmp

— Quds News Network (@QudsNen) December 29, 2024

Menurut pernyataan keluarga, Shatha ditembak oleh seorang penembak jitu dari pasukan keamanan PA saat tidak ada bentrokan yang terjadi di wilayah tersebut. “Dia ditembak langsung oleh peluru penembak jitu pasukan keamanan Otoritas Palestina dalam sebuah kejahatan keji,” tulis keluarga dalam pernyataannya pada Minggu.

RelatedPosts

Nelayan Palestina Ditembaki Angkatan Laut Israel di Lepas Pantai Gaza Meski Gencatan Senjata Berlaku

Lebih dari 160 Tenaga Medis Gaza Ditahan di Penjara Israel, Laporan Ungkap Penyiksaan dan Pembunuhan

Namun, pihak keamanan PA membantah tuduhan tersebut dan menyalahkan kelompok militan Palestina atas insiden ini. Dalam pernyataan resmi, mereka menyebutkan bahwa Shatha gugur dalam bentrokan malam hari di kamp Jenin. “Kejahatan keji ini dilakukan oleh kelompok bersenjata yang melawan hukum di dalam kamp Jenin,” kata PA.

Hamas, kelompok perlawanan Palestina, juga menuduh pasukan keamanan PA atas insiden tersebut. “Pembunuhan dingin dan terencana terhadap jurnalis Shatha adalah tindakan kriminal yang menambah daftar panjang pelanggaran aparat keamanan ini, termasuk pembunuhan, penangkapan, dan perlakuan buruk terhadap rakyat kami,” demikian pernyataan Hamas.

Kronologi Insiden Gugurnya Mahasiswi Jurnalisme

Keluarga Shatha menjelaskan bahwa korban sedang bersama ibunya di sebuah kawasan yang terang benderang dan tidak ada tanda-tanda bentrokan saat kejadian. “Meski begitu, penembak jitu pasukan keamanan tetap menembaknya secara langsung,” tegas keluarga.

Persatuan Jurnalis Palestina menyerukan investigasi independen untuk mengungkap fakta di balik gugurnya Shatha.

Latar Belakang Ketegangan di Jenin

Kamp Pengungsi Jenin telah menjadi pusat ketegangan antara kelompok militan Palestina dan pasukan keamanan PA yang berbasis di Ramallah. Sejak bentrokan dimulai pada 5 Desember, tercatat 11 orang gugur, termasuk Shatha.

Bentrokan antara militan Palestina dan pasukan keamanan PA jarang terjadi, namun wilayah Jenin kerap menjadi lokasi kekerasan intens. PA menyatakan bahwa mereka tengah mengejar “kelompok bersenjata yang melawan hukum” di kamp tersebut, sementara kelompok-kelompok militan menuduh PA menargetkan kelompok perlawanan.

Penangkapan sejumlah aktivis dan militan baru-baru ini oleh pasukan PA memicu eskalasi ketegangan di Jenin, yang juga sering menjadi target serangan militer Israel. Kelompok-kelompok perlawanan di Jenin, termasuk faksi bersenjata dalam partai Fatah, mengutuk tindakan PA, menuduh mereka bekerja sama dengan Israel.

Jenin, yang terletak di bagian utara Tepi Barat, dikenal sebagai basis kekuatan faksi-faksi bersenjata Palestina yang mengklaim diri lebih efektif dalam melawan pendudukan Israel dibandingkan Otoritas Palestina, yang kerap dianggap terlalu dekat dengan kebijakan keamanan Israel.

Dengan situasi yang terus memanas, kasus gugurnya Shatha al-Sabbagh menambah babak baru dalam konflik internal Palestina di tengah tekanan berat akibat pendudukan Israel.

Sumber: English Al Arabia

Tags: palestinatepi barat
Previous Post

Gaza: Serangan Israel Hancurkan Rumah Sakit Baptis

Next Post

Israel Tangkap 4 Pasien Palestina Saat Dipindahkan untuk Perawatan di Gaza

Next Post
Israel Tangkap 4 Pasien Palestina Saat Dipindahkan untuk Perawatan di Gaza

Israel Tangkap 4 Pasien Palestina Saat Dipindahkan untuk Perawatan di Gaza

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

04/10/2024
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

07/08/2024
Berita Terkini: Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang Syahid

Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang

24/12/2023
korban gaza

Setidaknya 17.177 orang meninggal akibat serangan Israel di Gaza

09/12/2023
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

2
Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

0
Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

0
Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

0
Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025
Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

28/03/2025
Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

15/03/2025

Recent News

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025
Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

28/03/2025
Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

15/03/2025
Blog Al Majdi Indonesia

Adalah lembaga Sosial yang Amanah, Profesional, serta Transparan yang Fokus pada Program Seputar Al-Qur'an dan Amal Kemanusiaan dalam rangka bersama-sama untuk menggapai 'Izzah.

Follow Us

  • Beranda
  • Berita
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.