Gaza – Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Kamis menegaskan bahwa kondisi hidup bagi lebih dari 65.000 hingga 75.000 orang yang masih terjebak di Gaza utara terus memburuk secara cepat.
Mereka menghadapi kesulitan besar untuk bertahan hidup di tengah situasi kemanusiaan yang semakin sulit.
UNRWA menjelaskan bahwa individu-individu ini tinggal di wilayah utara Gaza seperti Jabalia, Beit Lahiya, dan Beit Hanoun, yang sebagian besar masih terkepung.
Wilayah-wilayah tersebut telah lebih dari 50 hari tidak menerima bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan.
Sejak dimulainya perang di Gaza, penduduk Gaza utara mengalami situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat gempuran hebat.
Daerah ini menjadi salah satu yang paling terdampak perang, dengan pengepungan yang semakin mencekik.
Cuaca Memburuk, Krisis Kemanusiaan Bertambah Parah
UNRWA mencatat bahwa dalam tiga hari terakhir, hujan lebat mengguyur wilayah tersebut disertai dengan penurunan suhu yang signifikan.
Ribuan keluarga yang mengungsi dari daerah-daerah yang terkepung kini menghadapi dinginnya musim dingin tanpa akses ke selimut, matras, atau tempat perlindungan yang memadai dari hujan.
Dalam upaya meredakan penderitaan ini, PBB dan organisasi kemanusiaan telah mencoba mengakses wilayah-wilayah terdampak melalui 91 upaya pengiriman bantuan.
Namun, sebanyak 82 upaya tersebut ditolak sepenuhnya oleh pihak-pihak terkait, sementara 9 lainnya dihalangi, yang semakin memperumit situasi kemanusiaan.
Penolakan berulang ini memperparah penderitaan warga dan menyulitkan penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan layanan kesehatan, sehingga memperburuk krisis kemanusiaan di lapangan.
Pengaruh Cuaca terhadap Pengungsi
Ribuan keluarga yang mengungsi dari wilayah paling terdampak kini kesulitan menghadapi musim dingin yang ekstrem dan hujan lebat tanpa tempat tinggal yang layak atau perlengkapan penghangat seperti selimut atau matras.
Kondisi ini semakin memperburuk penderitaan warga sipil, meningkatkan risiko kesehatan, terutama karena minimnya layanan medis yang tersedia. UNRWA menyoroti bahwa situasi kemanusiaan di Gaza utara terus memburuk dengan cepat.
Di tengah konflik yang masih berlangsung, masyarakat internasional perlu mengambil langkah-langkah mendesak untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di wilayah-wilayah yang terkepung.
UNRWA juga menekankan pentingnya tekanan internasional untuk memastikan bantuan kemanusiaan dapat sampai kepada mereka yang sangat membutuhkannya dan terus menderita akibat dampak perang.
Sumber: Arabi21