Gaza – Tim medis dan penyelamat Palestina menemukan enam jenazah lagi di bawah reruntuhan di Jalur Gaza, meningkatkan jumlah korban jiwa akibat perang genosida Israel sejak Oktober 2023 menjadi 48.291, menurut Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa (20/2).
Dalam pernyataannya, kementerian juga melaporkan bahwa satu warga Palestina menjadi korban jiwa akibat tembakan tentara Israel dalam 24 jam terakhir.
Selain itu, 13 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit, menambah jumlah korban luka akibat serangan Israel menjadi 111.722 orang.
“Masih banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” ujar kementerian tersebut.
Perjanjian gencatan senjata telah berlaku di Gaza sejak 19 Januari, menghentikan perang Israel yang menyebabkan kehancuran besar dan membuat wilayah Palestina itu luluh lantak.
Namun, meski gencatan senjata berlangsung, otoritas setempat di Gaza melaporkan pelanggaran hampir setiap hari yang dilakukan oleh tentara Israel.
Pada November tahun lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas serangannya terhadap wilayah tersebut.
Sumber: Anadolu Ajansi