Gaza – Tujuh warga Palestina, termasuk dua anak-anak, menjadi korban jiwa pada Jumat dini hari dalam serangan udara dan penembakan artileri Israel yang menghantam rumah-rumah di Jalur Gaza, ketika tentara Israel melanjutkan penghancuran bangunan-bangunan pemukiman di wilayah tersebut.
Sumber medis di Rumah Sakit Nasser mengatakan kepada Anadolu bahwa lima warga Palestina, termasuk seorang wanita dan dua anak-anak, tewas, dan beberapa lainnya terluka dalam serangan artileri yang menargetkan sebuah rumah di daerah al-Mawasi, Rafah, selatan Gaza.
Di Gaza tengah, dua warga Palestina menjadi korban jiwa dan sembilan lainnya terluka ketika sebuah pesawat tempur Israel membombardir sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat, menurut pernyataan Rumah Sakit Al-Awda.
Dalam pernyataan lain, rumah sakit tersebut mengatakan bahwa tim medis mereka sedang menangani luka-luka tambahan akibat serangan di beberapa rumah di kamp Nuseirat.
Di Kota Gaza, artileri Israel membombardir lingkungan Sabra dan Zeitoun di bagian selatan kota, disertai tembakan dari kendaraan militer dan drone. Saksi mata melaporkan adanya korban luka, dan para korban dibawa ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli.
Saksi mata juga mengatakan kepada Anadolu bahwa tentara Israel melanjutkan penghancuran gedung-gedung dan blok-blok pemukiman di dekat poros Netzarim, yang memisahkan Gaza utara dan selatan.
Petugas medis Palestina mengonfirmasi kepada Anadolu bahwa tujuh korban luka dibawa ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza setelah sebuah drone menyerang pintu masuk Toko Roti Sultan di pusat kota.
Israel terus melakukan serangan brutal terhadap Gaza sejak serangan Hamas pada Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 41.100 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas dan lebih dari 95.100 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah membuat hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi, di tengah blokade yang masih berlangsung dan menyebabkan kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Pengadilan Internasional.
Sumber: Anadolu Ajansi