Sabtu, Juni 14, 2025
Blog Al Majdi Indonesia
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
DONASI
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
Blog Al Majdi Indonesia
No Result
View All Result
Home Berita

Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara, Temukan Kota Berubah Jadi Wilayah Beracun

Admin2 by Admin2
11/02/2025
in Berita, Internasional
A A
0
Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara, Temukan Kota Berubah Jadi Wilayah Beracun
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Gaza – Warga Palestina yang kembali ke Gaza utara setelah mengungsi menemukan kota-kota yang dulunya ramai kini berubah menjadi wilayah beracun, menurut penduduk dan lembaga bantuan.

Terkejut dengan tingkat kehancuran, warga Kota Gaza menyerukan tindakan segera untuk mengatasi krisis sanitasi bangunan di kota terbesar di wilayah tersebut, seperti dilaporkan Al Jazeera pada Senin (10/2).

RelatedPosts

Nelayan Palestina Ditembaki Angkatan Laut Israel di Lepas Pantai Gaza Meski Gencatan Senjata Berlaku

Lebih dari 160 Tenaga Medis Gaza Ditahan di Penjara Israel, Laporan Ungkap Penyiksaan dan Pembunuhan

Pemandangan kehancuran menyambut mereka yang berharap bisa membangun kembali kehidupan di bagian utara Gaza, yang menjadi pusat serangan militer Israel paling intens selama perang.

Bahaya dari bangunan yang rusak diperburuk oleh layanan publik yang tidak berfungsi serta tumpukan sampah yang memenuhi jalanan. Gencatan senjata bulan lalu mendorong banyak pengungsi untuk kembali ke utara. Namun, Kota Gaza masih belum memiliki pasokan air bersih maupun listrik yang stabil.

“Kota-kota kekurangan layanan dasar seperti air dan layanan kesehatan,” kata Tess Ingram dari Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF). “Mereka sangat terkejut dengan kondisi yang mereka temui saat kembali,” ujarnya dari Kota Gaza.

“Mereka berharap rumah, lingkungan, dan komunitas mereka masih bisa selamat. Tetapi ketika kembali dan menyadari kenyataan yang ada, harapan yang mereka pegang selama 15 bulan terakhir hancur.”

Families returning to northern #Gaza are shocked by the scale of destruction.

UNICEF’s Tess Ingram shares the reality on the ground and the immense challenges people are facing. pic.twitter.com/IRYrN9AsNM

— UNICEF MENA – يونيسف الشرق الأوسط وشمال إفريقيا (@UNICEFmena) February 9, 2025

Tumpukan sampah beracun tersebar di berbagai bagian kota, termasuk di pusat bisnis, yang meningkatkan risiko penyebaran penyakit.

“Penumpukan sampah di sekitar rumah sakit menimbulkan risiko kesehatan serius, terutama memicu wabah penyakit dan epidemi,” kata Amin al-Alia, seorang perawat di Rumah Sakit Ahli.

“Ini sangat berbahaya,” ujar warga setempat, Ahmed Nasser, kepada Al Jazeera. “Kami berharap sampah ini segera dibersihkan.” “Wilayah ini kini menakutkan seperti hutan yang angker,” tambah Majid Bassam, seorang pemilik toko.

“Penuh serangga, anjing liar, dan berbagai ancaman lainnya. Ini adalah lahan tak bertuan yang luas.”

Hujan deras dan angin kencang di Kota Gaza dan wilayah utara semakin memperburuk penderitaan warga. Karena kurangnya tempat berlindung, beberapa orang terpaksa menyalakan api di dalam bangunan yang runtuh untuk menghangatkan diri, menurut laporan Al Jazeera yang disampaikan oleh Hani Mahmoud dari Kota Gaza.

“Terdapat tiga kasus yang terdokumentasi di mana orang meninggal akibat tertimpa bangunan yang runtuh dalam beberapa hari terakhir,” kata Mahmoud.

Sementara itu, Hanan Balkhy dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut penderitaan warga di Gaza sebagai sesuatu yang “tak terbayangkan” dan menyerukan percepatan pengiriman bantuan kemanusiaan.

WHO siap meningkatkan responsnya, tetapi sangat membutuhkan akses “sistematis dan berkelanjutan ke seluruh populasi Gaza serta penghapusan pembatasan masuknya pasokan penting,” katanya.

Lebih dari 500.000 warga Palestina telah kembali ke Gaza utara sejak militer Israel sebagian membuka Koridor Netzarim—jalur yang membelah Gaza dari utara ke selatan—pada akhir Januari.

Pada Minggu (9/2), Hamas mengumumkan bahwa pasukan Israel telah sepenuhnya menarik diri dari koridor tersebut sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang sedang berlangsung.

Hal ini memungkinkan warga Palestina melintas tanpa takut akan kekerasan militer untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu tahun.

Sumber: Al Jazeera

Tags: gazapalestina
Previous Post

Tepi Barat: Lebih dari 20.000 Warga Palestina Terusir akibat Serangan Israel di Kamp Jenin

Next Post

Gaza: Musim Dingin Perparah Krisis, Israel Perketat Blokade Bantuan

Next Post
Gaza: Musim Dingin Perparah Krisis, Israel Perketat Blokade Bantuan

Gaza: Musim Dingin Perparah Krisis, Israel Perketat Blokade Bantuan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

04/10/2024
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

07/08/2024
Berita Terkini: Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang Syahid

Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang

24/12/2023
korban gaza

Setidaknya 17.177 orang meninggal akibat serangan Israel di Gaza

09/12/2023
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

2
Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

0
Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

0
Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

0
Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025
Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

28/03/2025
Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

15/03/2025

Recent News

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025
Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

28/03/2025
Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

15/03/2025
Blog Al Majdi Indonesia

Adalah lembaga Sosial yang Amanah, Profesional, serta Transparan yang Fokus pada Program Seputar Al-Qur'an dan Amal Kemanusiaan dalam rangka bersama-sama untuk menggapai 'Izzah.

Follow Us

  • Beranda
  • Berita
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.