Gaza – Delapan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, menjadi korban jiwa dalam serangan udara terbaru Israel di Jalur Gaza pada Rabu, menurut sumber medis dan saksi mata.
Sebuah serangan udara menargetkan tenda pengungsi di sebelah barat Deir al-Balah, Gaza Tengah, menewaskan tiga orang dan melukai beberapa lainnya, kata sumber tersebut.
Sebagian besar korban luka dalam serangan Israel ini adalah anak-anak, tambahnya.
Empat orang lainnya, termasuk seorang anak dan dua perempuan, menjadi korban jiwa dalam serangan yang menargetkan rumah di sebelah timur Khan Younis, Gaza Selatan, lanjut sumber tersebut.
Beberapa orang juga terluka akibat tembakan artileri Israel yang menghantam rumah mereka di Rafah, Gaza Selatan.
Seorang anak juga kehilangan nyawanya dalam serangan artileri Israel di Jabalia, kota di Gaza Utara, menurut saksi mata.
Serangan ini terjadi saat tentara Israel terus meledakkan lebih banyak rumah warga Palestina di wilayah barat daya Jabalia, kata para saksi.
Lebih dari 43.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah menjadi korban jiwa, dan lebih dari 101.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah membuat hampir seluruh populasi wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan parah pangan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya di Gaza.
Sumber: Anadolu Ajansi