Sabtu, Juni 14, 2025
Blog Al Majdi Indonesia
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
DONASI
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
Blog Al Majdi Indonesia
No Result
View All Result
Home Publikasi Artikel

Afrika Selatan Sang “Najasyi” Baru

Admin by Admin
15/01/2024
in Artikel, Publikasi
A A
0
najasy
0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Tulisan ini akan kami buka dengan tweet Ustadz Akmal Sjafril, “Sejarah adalah ‘ilmu menangkap hikmah dari masa lampau’. Afrika Selatan jadi yang terdepan melawan Israel karena mereka punya pengalaman pahit Apartheid. Indonesia punya pengalaman dijajah sekian lama harusnya juga mampu jadi yang terdepan membela Palestina.” Ya, Hari ini Afrika Selatan sedang menyambut panggilan sejarahnya: menggugat zionazi di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida di Gaza.

Beberapa hari ini, kami tidak banyak memposting feed baru, sebab ada rasa bersalah dicampur malu, namun di saat yang sama juga lega dan bangga. Malu, karena Umat Islam sedang tidak punya muka di hadapan warga Gaza. Kita kalah tegas dengan Bolivia, Irlandia, aktivis-aktivis Eropa dan Afrika Selatan. Namun lega dan bangga, karena ternyata masih ada yang peduli pada permasalahan Gaza. Mari terus kita jaga rasa bersalah ini. Jangan kehilangan rasa malu ini, sebab inilah yang membuat kita terus berpacu perbaiki diri.

RelatedPosts

Gaza: Gencatan Senjata Harapan Bagi Ribuan Pasien Palestina yang Terluka

Balita Gaza Mendapatkan Vaksin Polio, Namun Sebuah Bom Israel Merenggut Kaki Mereka

Afrika Selatan yang terkenal dengan ikon Nelson Mandela itu telah mengajukan gugatan pada International Court of Justice (ICJ) mengenai Israel dengan tuduhan sangat serius tentang pembantaian di Gaza. Sidang pertama digelar pada Kamis (11/1/2024) kemudian dilanjutkan pada hari Jumat (12/1/2024) dengan pihak zionazi menyampaikan argumen lisan mereka. Dokumen tim hukum Afrika Selatan juga menyinggung penggunaan bom berat hingga 2000 ton, terbesar dan paling destruktif dalam sejarah.

Para jurnalis dan netizen internasional menyebut para tim hukum Afrika Selatan yang berani menyampaikan fakta itu sebagai “True Heroes of Humanity.” Mendengarkan tim Afrika Selatan menyampaikan satu demi satu kebenaran di hadapan dunia itu merupakan pengalaman yang emosional, mengharukan, dan meneguhkan. Seorang netizen mengomentari, “Kebenaran tidak akan pernah menjadi usang, ia akan selalu menang, jika tidak dalam gema kekuasaan, ia akan beresonansi dengan setiap hati manusia.”

Namun yang paling menyita perhatian kami, adalah apa yang respon para ulama dunia Islam dan jurnalis Arab yang melihat keberanian Afrika Selatan membela Palestina. Adham Abu Salmiyyah, seorang jurnalis Gaza menyampaikan, “ketika ada masanya Quraisy mengecewakan Muhammad ﷺ, maka Raja Najasyi-lah yang menolongnya.” Kemudian di akhir kalimat, ia menulis, “sejarah selalu mengulang dirinya”, sembari diimbuhi bendera Palestina dan Afrika Selatan.

Sejarah memang mengesankan untuk ditadabburi. Dulu di zaman perjuangan Rasul ﷺ, ada seorang raja adil dan pemberani dari Benua Afrika yang menerima kedatangan rombongan Kaum muslimin. Rasul ﷺ pun secara lugas menggambarkan sifat raja itu, “di Habasyah, ada seorang raja yang tidak akan menzalimi siapapun.” (Fathul Bari) Raja itu bergelar Najasyi, dan nama aslinya adalah Ashamah bin Abjar. Ashamah menjadi ikon Afrika pertama dalam sejarah Islam setelah Bilal bin Rabah. Dan dari keduanya, ada pelajaran yang sangat istimewa.

Raja Najasyi adalah penguasa kerajaan Axum di Afrika Timur. Ia seorang Nasrani yang taat dan paham pula pada sejarah. Beliau menolak semua hadiah dan segala bentuk usaha musyrikin Quraisy yang berusaha untuk memulangkan Kaum muslimin yang hijrah ke negerinya. Bahkan sekelas Amr bin Ash yang kala itu masih musyrik pun diplomasinya gagal menghadapi Najasyi. Sikap tegas itulah kini yang digambarkan dengan apik oleh “The Next Najasyi”, Afrika Selatan.

Di saat dunia Islam tak banyak berbuat, lembek dan menutup mata, hadirnya Afrika Selatan benar-benar menjadi pemain penting yang membela Palestina. Jurnalis senior Aljazeera, Ahmad Mansour mengulas lugas, “Kinerja tim hukum Afrika Selatan di hadapan Mahkamah Internasional merupakan sebuah simfoni hukum yang gagah yang mengungkap Israel dan kejahatannya di hadapan dunia dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

Jika mereka memutuskan jadi Najasyi baru, maka, maukah kamu menjadi Hassan bin Tsabit baru yang tak kenal lelah membela kebenaran dengan narasi ?

Sumber : Gen saladin

Referensi:

  1. Aljazeera Arabic
  2. Rassd News
  3. Ahmad Mansour, Jurnalis Aljazeera
  4. Adham Abu Salmiyyah, Jurnalis Gaza
Tags: gaza
Previous Post

Dokter ahli bedah yang kembali dari Gaza menceritakan tragedi yang dilihatnya dan bersaksi kepada polisi London

Next Post

PBB : Tragedi Gaza Menodai Kemanusiaan Kita Bersama

Next Post
PBB : Tragedi Gaza Menodai Kemanusiaan Kita Bersama

PBB : Tragedi Gaza Menodai Kemanusiaan Kita Bersama

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

04/10/2024
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

07/08/2024
Berita Terkini: Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang Syahid

Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang

24/12/2023
korban gaza

Setidaknya 17.177 orang meninggal akibat serangan Israel di Gaza

09/12/2023
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

2
Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

0
Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

0
Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

0
Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025
Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

28/03/2025
Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

15/03/2025

Recent News

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025
Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

28/03/2025
Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

Ribuan Senyum Terukir Dalam Program Dapur Harapan

15/03/2025
Blog Al Majdi Indonesia

Adalah lembaga Sosial yang Amanah, Profesional, serta Transparan yang Fokus pada Program Seputar Al-Qur'an dan Amal Kemanusiaan dalam rangka bersama-sama untuk menggapai 'Izzah.

Follow Us

  • Beranda
  • Berita
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.