Rabu, Juli 2, 2025
Blog Al Majdi Indonesia
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
DONASI
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
Blog Al Majdi Indonesia
No Result
View All Result
Home Berita

Tepi Barat: Pasukan Israel Akui Gunakan Ambulans untuk Menyusup

Admin2 by Admin2
09/01/2025
in Berita, Internasional
A A
0
Tepi Barat: Pasukan Israel Akui Gunakan Ambulans untuk Menyusup
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Tepi Barat – Dalam sebuah pengakuan yang mengejutkan, militer Israel mengakui bahwa pasukannya menggunakan ambulans untuk menyusup ke kamp pengungsi Balata di Nablus, Tepi Barat, pada Desember lalu.

Serangan ini berujung pada kematian tragis dua warga Palestina, termasuk seorang nenek berusia 80 tahun dan seorang pria muda berusia 25 tahun.Tindakan ini memicu gelombang kecaman internasional.

RelatedPosts

Nelayan Palestina Ditembaki Angkatan Laut Israel di Lepas Pantai Gaza Meski Gencatan Senjata Berlaku

Lebih dari 160 Tenaga Medis Gaza Ditahan di Penjara Israel, Laporan Ungkap Penyiksaan dan Pembunuhan

🚨Israel confirms the IDF used an ambulance to smuggle soldiers into a Palestinian refugee camp, where they killed an elderly woman & a young man.

Not a single mainstream media covered this clear war crime of perfidy committed in broad daylight! pic.twitter.com/EcjKkRXKEB

— Muhammad Shehada (@muhammadshehad2) January 6, 2025

Rekaman CCTV menunjukkan momen ketika ambulans yang seharusnya menjadi simbol harapan dan penyelamatan justru digunakan untuk menyembunyikan operasi militer.

Insiden 19 Desember itu tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga menimbulkan rasa ketidakpercayaan yang mendalam di antara warga Palestina yang terus hidup dalam bayang-bayang pendudukan.

Militer Israel berkilah bahwa penyelidikan sedang berlangsung untuk memeriksa penggunaan kendaraan medis dalam operasi tersebut serta dampaknya terhadap warga sipil.

“IDF berkomitmen dan bertindak sesuai dengan hukum internasional,” klaim mereka dalam laporan yang dirilis The Times of Israel. Namun, banyak pihak mempertanyakan komitmen ini.

Nicola Perugini, profesor hubungan internasional dari Universitas Edinburgh, menilai tindakan ini sebagai ironi yang menyakitkan.

“Militer Israel bersembunyi di balik ambulans untuk menyerang kamp pengungsi Balata. Ini adalah militer yang sama yang menghancurkan rumah sakit di Gaza dengan alasan palsu bahwa fasilitas medis tersebut digunakan sebagai pusat komando militer,” ujarnya.

The Israeli army hiding in an ambulance to carry out an operation in Balata refugee camp, Nablus. The same army that destroyed Gaza’s hospitals based on the fabricated accusation that they are a network of military command centres. pic.twitter.com/HCDIRkPMfY

— Nicola Perugini (@PeruginiNic) January 5, 2025

Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk Palestina, dengan tegas menyebut tindakan ini sebagai pelanggaran serius terhadap Konvensi Jenewa.

“Menggunakan ambulans untuk tujuan militer adalah pengkhianatan terhadap hukum internasional dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang,” tulisnya.

Misusing the protected status of medical vehicles and personnel is a flagrant violation of the Geneva Conventions and may constitute a crime of perfidy. By systemically disregarding IHL, Israel has rendered the legal frameworks meant to protect civilians, completely meaningless.… https://t.co/KXqYnqmRPT

— Francesca Albanese, UN Special Rapporteur oPt (@FranceskAlbs) January 5, 2025

Dia juga menambahkan bahwa Israel telah “secara sistematis mengabaikan hukum humaniter internasional, menjadikan perlindungan bagi warga sipil tidak lagi bermakna.”

Tragisnya, ini bukan pertama kalinya ambulans atau penyamaran sipil digunakan dalam operasi militer Israel di Tepi Barat. Januari lalu, pasukan khusus Israel yang menyamar sebagai dokter menyusup ke Rumah Sakit Ibn Sina di Jenin dan menewaskan tiga warga Palestina.

Di Gaza, klaim Israel bahwa rumah sakit digunakan oleh Hamas untuk tujuan militer juga terus diperdebatkan. Jaksa utama Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), Andrew Cayley, menyebut bahwa klaim ini telah “sangat dibesar-besarkan.”

Menurut WHO, dari 35 rumah sakit di Gaza yang dievaluasi, sebagian besar kini rusak atau tidak berfungsi akibat serangan terus-menerus.Ketika rumah sakit seharusnya menjadi tempat perlindungan terakhir bagi korban perang, tindakan-tindakan ini menambah penderitaan rakyat Palestina. Dunia kini menunggu, akankah ada keadilan bagi mereka yang telah kehilangan nyawa dan harapan di tengah konflik yang tak kunjung usai?

Sumber: Quds News Network

Tags: palestinatepi barat
Previous Post

Lebih dari 800 Masjid Hancur di Gaza Akibat Genosida Israel pada 2024

Next Post

74 Anak Jadi Korban Jiwa Akibat Serangan Israel di Gaza pada Pekan Pertama Tahun Baru

Next Post
74 Anak Jadi Korban Jiwa Akibat Serangan Israel di Gaza pada Pekan Pertama Tahun Baru

74 Anak Jadi Korban Jiwa Akibat Serangan Israel di Gaza pada Pekan Pertama Tahun Baru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

04/10/2024
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

07/08/2024
Berita Terkini: Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang Syahid

Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang

24/12/2023
korban gaza

Setidaknya 17.177 orang meninggal akibat serangan Israel di Gaza

09/12/2023
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

2
Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

0
Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

0
Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

0
penyaluran 1500 porsi makanan

Al Majdi Indonesia Salurkan 1.500 Porsi Nasi Hangat untuk Pengungsi Palestina di Gaza Utara

01/07/2025
qurban jordan

Yayasan Al Majdi Indonesia Salurkan Daging Qurban untuk Pengungsi Palestina di Camp Wehdat, Jordania

28/06/2025
Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025

Recent News

penyaluran 1500 porsi makanan

Al Majdi Indonesia Salurkan 1.500 Porsi Nasi Hangat untuk Pengungsi Palestina di Gaza Utara

01/07/2025
qurban jordan

Yayasan Al Majdi Indonesia Salurkan Daging Qurban untuk Pengungsi Palestina di Camp Wehdat, Jordania

28/06/2025
Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025
Blog Al Majdi Indonesia

Adalah lembaga Sosial yang Amanah, Profesional, serta Transparan yang Fokus pada Program Seputar Al-Qur'an dan Amal Kemanusiaan dalam rangka bersama-sama untuk menggapai 'Izzah.

Follow Us

  • Beranda
  • Berita
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.