Gaza, 30 September 2024 – Yayasan Al Majdi Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Al Kaffah Binjai Indonesia menyalurkan 16.000 liter air bersih ke kamp pengungsian di Zawaida, Jalur Gaza Selatan. Bantuan ini diberikan kepada 800 keluarga pengungsi yang tengah menghadapi krisis air bersih akibat situasi konflik yang berkepanjangan.
Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kelangkaan air bersih yang semakin mengancam kehidupan penduduk setempat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 1,9 juta orang di Gaza tidak memiliki akses yang memadai terhadap air bersih. Hal ini meningkatkan risiko penyakit menular seperti diare, yang dapat berakibat fatal, terutama pada anak-anak.
“Kami berharap distribusi air bersih ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza,” ujar perwakilan Yayasan Al Majdi Indonesia. “Air adalah kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi untuk menjaga kelangsungan hidup.”
Situasi di Gaza semakin parah dengan laporan UNICEF yang menyebutkan satu dari empat anak di Gaza mengalami kekurangan air bersih, yang berpengaruh pada kesehatan dan perkembangan mereka. Selain itu, menurut laporan Oxfam, lebih dari 80% air yang tersedia di Gaza terkontaminasi dan tidak layak dikonsumsi.
Akses Air Bersih Jadi Kebutuhan Mendesak
Ketergantungan pada air yang tidak aman memaksa keluarga-keluarga di Gaza untuk menghadapi risiko kesehatan yang serius. Penyakit yang disebabkan oleh air yang tercemar menjadi salah satu penyebab utama kematian di wilayah tersebut.
Yayasan Al Majdi Indonesia dan Yayasan Al Kaffah Binjai mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam program bantuan air bersih ini, guna membantu lebih banyak keluarga yang membutuhkan.
Cara Berdonasi
Bagi masyarakat yang ingin berdonasi, Yayasan Al Majdi menyediakan beberapa pilihan metode pembayaran, di antaranya:
- Dompet digital: Gopay, Link Aja, OVO, Dana, dan lainnya
- Rekening Bank: BSI 7737734565 atas nama Yayasan Al Majdi Indonesia
Konfirmasi donasi dapat dilakukan melalui nomor kontak: 0821 6926 445










