Tepi Barat – Tentara pendudukan Israel mundur dari Kota Jenin dan kamp pengungsi di utara Tepi Barat yang diduduki pada Kamis, setelah operasi militer yang berlangsung sekitar 18 jam.
Serangan baru Israel di Jenin dan kampnya menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur, dengan banyak jalan di kota dan kamp tersebut hancur akibat penggempuran.
Selama operasi, tentara Israel menangkap sedikitnya enam warga Palestina, menurut sumber-sumber lokal.
Bersamaan dengan operasi di Jenin, tentara Israel juga melakukan penggerebekan di beberapa desa di sekitarnya, termasuk di ‘Anza, al-Yamun, dan Burqin.
Menurut pernyataan Bulan Sabit Merah, tim mereka telah membawa ke rumah sakit seorang perempuan berusia 37 tahun yang meninggal dan empat korban luka, termasuk tiga wanita dari Desa ‘Anza di dekat Jenin.
Kementerian Kesehatan Palestina juga mengonfirmasi bahwa perempuan tersebut bernama Zahura Qasim Amur.
Kementerian Kesehatan menjelaskan ada empat korban yang terluka parah, termasuk seorang lansia (73 tahun) yang terkena tembakan di kepala, seorang anak perempuan (9 tahun) yang mengalami cedera kritis, dan seorang pemuda dengan luka serius di bagian rahang.
Ayman Ubaidah, anggota dewan desa, mengatakan bahwa “sekelompok pasukan khusus Israel memasuki desa dengan menyamar menggunakan kendaraan sipil untuk menangkap seorang pemuda, diikuti oleh kendaraan militer.”
Dia menambahkan bahwa pasukan khusus tersebut “menembak secara acak, yang menyebabkan kematian seorang wanita dan melukai beberapa orang lainnya yang sedang berkumpul di sebuah rumah duka di desa tersebut.”
Sumber: Arabi21