Gaza – Tahun ajaran baru di Jalur Gaza resmi dimulai pada Minggu, setelah serangan Israel selama 16 bulan terhadap wilayah tersebut dihentikan, menurut pernyataan Kementerian Pendidikan Palestina.
Dalam pernyataannya, kementerian menyebut bahwa siswa akan bersekolah di bangunan yang masih berdiri, telah direnovasi dan dilengkapi, atau melalui sekolah alternatif dan titik-titik pendidikan yang telah didirikan di berbagai wilayah.
Kementerian juga berupaya menyediakan kursus daring bagi siswa yang tidak dapat menghadiri sekolah secara langsung, guna memastikan keberlanjutan pendidikan mereka.
Tahun ajaran baru di Gaza dimulai di tengah kerusakan besar-besaran serta kekurangan sumber daya dan fasilitas pendidikan yang parah.
Kementerian Pendidikan Palestina mendesak organisasi hak asasi manusia untuk menekan Israel agar mengizinkan masuknya bahan dan peralatan pendidikan yang diperlukan untuk proses belajar-mengajar di Gaza.
85% Sekolah di Gaza Tidak Dapat Beroperasi
Menurut data Palestina, 85% sekolah di Gaza telah rusak parah dan tidak dapat digunakan akibat serangan udara Israel. Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa sejak perang dimulai pada Oktober 2023:
- 12.800 siswa serta 800 guru dan staf administrasi telah menjadi korban jiwa
- 1.166 fasilitas pendidikan hancur
- Total kerugian di sektor pendidikan diperkirakan mencapai lebih dari $2 miliar
Israel Dituduh Melakukan Genosida di Gaza Gencatan senjata mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, menghentikan serangan militer Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.300 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta menghancurkan hampir seluruh wilayah tersebut.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) akibat kampanye militernya di wilayah Palestina
Sumber: Anadolu Ajansi