Gaza – Serangan udara Israel di seluruh Jalur Gaza menewaskan setidaknya 30 warga Palestina sejak Senin malam, menurut media Palestina dan petugas medis pada Selasa. Tentara Israel memperketat pengepungan di wilayah utara Gaza.
Sebuah serangan udara menghantam dua rumah di kota Beit Lahiya di Gaza utara, tempat operasi militer baru dimulai sejak 5 Oktober, dan menewaskan setidaknya 20 orang pada Senin malam, kata kantor berita resmi Palestina WAFA dan media Hamas.
Kementerian Kesehatan Gaza belum segera mengonfirmasi jumlah korban ini.
Empat orang lainnya menjadi korban jiwa di kota al-Zawayda di Gaza tengah sekitar tengah malam pada Senin, menurut petugas medis.
Pejabat kesehatan Palestina menyebutkan bahwa enam orang menjadi korban jiwa dalam dua serangan udara terpisah di Kota Gaza dan Deir al-Balah, wilayah tengah Gaza.
Warga Palestina menyatakan bahwa serangan baru ini dan perintah evakuasi dari Israel bertujuan untuk mengosongkan dua kota di Gaza utara serta sebuah kamp pengungsi guna menciptakan zona penyangga.
Pada Selasa, pesawat Israel menjatuhkan selebaran di Beit Lahiya, memerintahkan warga yang belum meninggalkan rumah dan tempat penampungan untuk sepenuhnya meninggalkan kota tersebut.
“Kepada semua yang masih tinggal di rumah dan tempat penampungan, Anda mempertaruhkan nyawa Anda. Demi keselamatan Anda, segera bergerak ke selatan,” tulis selebaran tersebut dalam bahasa Arab.
Lebih dari 43.300 warga Palestina telah menjadi korban jiwa dalam lebih dari setahun perang di Gaza, menurut otoritas di Gaza, dan sebagian besar wilayah tersebut kini hancur.
Sumber: Al Arabiya