Gaza – Setidaknya 21 Korban Jiwa saat Serangan Israel di Gaza MeningkatSetidaknya 21 warga Palestina menjadi korban jiwa ketika tentara Israel meningkatkan pemboman di Jalur Gaza pada Rabu, menurut sumber medis.
Sebuah sumber medis menyebutkan lima orang kehilangan nyawa dan beberapa lainnya terluka ketika pasukan Israel menembaki sekelompok orang di luar Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara.
Sebelas orang juga menjadi korban jiwa dalam serangkaian serangan yang menargetkan beberapa rumah di Gaza Utara, tambah sumber tersebut.
Kapal perang Israel juga melepaskan tembakan ke bagian barat kamp pengungsi Nuseirat di Gaza Tengah, mengakibatkan dua korban jiwa, menurut sumber medis lainnya.
Serangan drone di Kota Gaza mengakibatkan dua korban jiwa lagi di lingkungan Shujaiya, sebelah timur kota tersebut, kata sumber itu.
Satu warga Palestina lainnya menjadi korban jiwa dalam serangan drone di kota Rafah, Gaza Selatan, tambahnya.
Serangan ini terjadi ketika tentara Israel melanjutkan serangannya yang mematikan di Gaza Utara sejak 5 Oktober untuk mencegah Hamas berkumpul kembali di tengah blokade ketat di wilayah tersebut.
Namun, warga Palestina menuduh Israel berupaya menduduki wilayah tersebut dan memaksa warganya untuk mengungsi.
Sejak saat itu, tidak ada bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, yang diizinkan masuk ke wilayah tersebut, membuat sebagian besar penduduk di sana berada di ambang kelaparan.
Lebih dari 2.000 orang telah menjadi korban jiwa sejak itu, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Serangan ini adalah episode terbaru dalam perang brutal Israel di Jalur Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.Hampir 43.700 orang telah menjadi korban jiwa di Gaza, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 103.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional terkait perang mematikannya di Gaza.
Sumber: Anadolu Ajansi