Gaza – Saat konferensi mengumumkan hasil Ujian Sertifikat Pendidikan Menengah Umum (Tawjihi) pada hari Senin 29 Juli 2024, Menteri Pendidikan, Amjad Barham, menyampaikan kabar yang mengejutkan dan memilukan. Sebanyak 39.000 siswa SMA dari Jalur Gaza tidak dapat mengikuti ujian tahun ini. Dari jumlah tersebut, 10.000 siswa dan 400 guru tewas akibat serangan Israel.
Barham menegaskan, “Tidak ada tingkat kelulusan keseluruhan karena jumlah siswa yang tidak lengkap,” akibat tewasnya ribuan siswa di Gaza. Kondisi ini diperparah dengan ketidakmampuan siswa yang tersisa untuk mengikuti ujian di tengah situasi genosida yang terus berlangsung oleh pendudukan Israel selama 10 bulan terakhir di Jalur Gaza.
Tragedi ini diperjelas oleh Kantor Media Pemerintah, yang melaporkan bahwa tentara Israel telah menghancurkan total 117 sekolah dan universitas secara penuh, serta merusak sebagian 332 sekolah dan universitas lainnya di Gaza. Selain itu, lebih dari 107 ilmuwan, profesor universitas, dan peneliti telah tewas akibat serangan tersebut.
Kondisi yang sangat mengkhawatirkan ini tidak hanya berdampak pada pendidikan tetapi juga masa depan generasi muda Gaza. Mereka tidak hanya kehilangan kesempatan belajar tetapi juga menghadapi trauma dan kehilangan yang mendalam.
Sumber : Quds News Network