Selasa, Juli 1, 2025
Blog Al Majdi Indonesia
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
DONASI
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
Blog Al Majdi Indonesia
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Hadapi krisis kelaparan, warga Gaza terpaksa makan pakan ternak untuk bertahan hidup

Admin by Admin
31/01/2024
in Uncategorized
A A
0
Hadapi krisis kelaparan, warga Gaza terpaksa makan pakan ternak untuk bertahan hidup
0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GAZA, Palestina – Warga Palestina di Jalur Gaza, yang berjuang menghadapi kelaparan, terpaksa menggiling pakan ternak untuk dijadikan roti karena dilanda kelangkaan tepung terigu yang berkepanjangan di tengah blokade Israel terhadap bantuan kemanusiaan.

Berbicara kepada Anadolu warga Gaza Awatif al-Besyuni mengatakan para warga terpaksa menggiling gandum dan jagung, yang seharusnya digunakan sebagai pakan ternak, untuk membuat makanan sehari-hari mereka.

RelatedPosts

Ratusan Porsi Makanan Tersalurkan Gaza Utara Berkat Donasi Zakat Mal

Ikut gugat Israel dalam kasus genosida, Turkiye tunjukkan komitmennya soal masalah Palestina

Besyuni menekankan bahwa kondisi kehidupan mereka sulit, dan menyebutkan bahwa mereka tidak hanya menanggung dampak perang tetapi juga berjuang melawan kelaparan dan keadaan suhu udara yang sangat dingin.

Dia mengungkapkan penderitaan anak-anak yang tidak dapat dipenuhi keinginan mereka yang paling sederhana sekalipun karena serangan yang berkepanjangan, di saat mereka sekalipun meminta untuk dapat memakan makanan yang lain.

Menyoroti perjuangan anak-anak di tengah kelangkaan tepung untuk membuat roti, Besyuni menyerukan masyarakat internasional untuk melakukan intervensi, mendesak negara-negara Arab dan Islam untuk menekan Israel agar menghentikan perang dan meringankan penderitaan mereka di Gaza.

Hasan Seref, seorang warga Tel al-Zaatar di utara Gaza, menggambarkan situasi tragis dengan kekurangan makanan, dan menekankan dampak buruk pada anak-anak yang tidak dapat memahami kelaparan yang dipaksakan di tengah perang dan blokade.

Persediaan makanan benar-benar habis, membuat mereka harus berpuasa hingga 48 jam, kata dia.

Um Asad al-Ketri, warga yang membuat roti di sebuah rumah yang telah hancur di Kamp Pengungsi Jabalia akibat serangan Israel, menyoroti kondisi menyedihkan yang sedang mereka alami hanya untuk bertahan hidup.

Membuat roti dari pakan burung, al-Ketri mengatakan “Roti ini terbuat dari pakan burung.” Para warga berupaya melunakkan roti yang terbuat dari bahan tersebut, yang keras dan tidak layak dikonsumsi, untuk diberikan kepada anak-anak.

Jalur Gaza, rumah bagi sekitar 2,3 juta warga Palestina, terus menerus diserang oleh pasukan Israel sejak 7 Oktober, dan wilayah tersebut mengalami blokade total dan tidak diberi akses bantuan kemanusiaan.

Serangan Israel yang terus berlanjut dan blokade penuh telah mengakibatkan menipisnya pasokan makanan penting di bagian utara Gaza, tempat ratusan ribu orang kini bergulat dengan masalah kelaparan.

Penduduk di wilayah utara Gaza yang secara paksa tidak diberi makanan oleh Israel, menghadapi ancaman kematian akibat penyakit yang berhubungan dengan kekurangan gizi, dan sekitar 600.000 warga Palestina berada dalam risiko tersebut, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mengumumkan pada November bahwa semua orang di Gaza telah mengalami kerawanan pangan akibat blokade Israel sejak 7 Oktober.

Meski adanya kesepakatan kemanusiaan yang mengizinkan masuknya bantuan ke wilayah utara selama satu minggu mulai 24 November, pemerintahan Tel Aviv memperpanjang pencabutan segala bentuk pengiriman bantuan ke Gaza utara hingga awal Januari setelah jeda kemanusiaan pada November.

Terbatasnya bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, seperti yang dilaporkan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), tidak mencukupi, hanya mencakup 7 persen dari kebutuhan penduduk.

Source : Anadolu Agency

Tags: gazapalestina
Previous Post

Warga Palestina di Gaza melihat krisis pendanaan UNRWA sebagai “Hukuman Mati”

Next Post

Kepala Persatuan Ulama Muslim Dunia: Menyelamatkan warga Palestina dari kelaparan adalah kewajiban agama

Next Post
Kepala Persatuan Ulama Muslim Dunia Menyelamatkan warga Palestina dari kelaparan adalah kewajiban agama

Kepala Persatuan Ulama Muslim Dunia: Menyelamatkan warga Palestina dari kelaparan adalah kewajiban agama

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

04/10/2024
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

07/08/2024
Berita Terkini: Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang Syahid

Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang

24/12/2023
korban gaza

Setidaknya 17.177 orang meninggal akibat serangan Israel di Gaza

09/12/2023
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

2
Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

0
Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

0
Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

0
penyaluran 1500 porsi makanan

Al Majdi Indonesia Salurkan 1.500 Porsi Nasi Hangat untuk Pengungsi Palestina di Gaza Utara

01/07/2025
qurban jordan

Yayasan Al Majdi Indonesia Salurkan Daging Qurban untuk Pengungsi Palestina di Camp Wehdat, Jordania

28/06/2025
Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025

Recent News

penyaluran 1500 porsi makanan

Al Majdi Indonesia Salurkan 1.500 Porsi Nasi Hangat untuk Pengungsi Palestina di Gaza Utara

01/07/2025
qurban jordan

Yayasan Al Majdi Indonesia Salurkan Daging Qurban untuk Pengungsi Palestina di Camp Wehdat, Jordania

28/06/2025
Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025
Blog Al Majdi Indonesia

Adalah lembaga Sosial yang Amanah, Profesional, serta Transparan yang Fokus pada Program Seputar Al-Qur'an dan Amal Kemanusiaan dalam rangka bersama-sama untuk menggapai 'Izzah.

Follow Us

  • Beranda
  • Berita
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.