Gaza: Kamp Pengungsian Penuhi Kota

Gaza: Kamp Pengungsian Penuhi Kota

Gaza – Dengan terus berlangsungnya serangan yang dilakukan oleh militer Israel di Gaza Utara, gelombang pengungsian menuju Kota Gaza semakin meningkat. Para pengungsi kini hidup dalam kondisi kemanusiaan yang memprihatinkan di kamp-kamp penampungan sementara.

Kota Gaza menyaksikan berdirinya kamp-kamp pengungsian baru di berbagai lokasi, termasuk lapangan umum, klub, dan stadion, untuk menampung ratusan keluarga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat ancaman serangan dan kematian.

Kekurangan Makanan dan Air di Kamp Pengungsian

Di kamp-kamp sederhana ini, para pengungsi menghadapi kekurangan pasokan makanan dan air yang parah. Kondisi semakin memburuk dengan cuaca dingin ekstrem yang menambah penderitaan mereka.

Meskipun ada upaya dari masyarakat lokal dan organisasi amal untuk memenuhi kebutuhan dasar, sumber daya yang tersedia masih jauh dari cukup.

Menurut laporan UNRWA, sebelum dimulainya operasi militer pada 5 Oktober lalu, terdapat sekitar 200.000 penduduk di Gaza Utara.

Namun, pengungsian paksa telah memaksa sekitar 130.000 orang meninggalkan rumah mereka. Sebagian besar memilih mengungsi ke Kota Gaza, terutama wilayah barat dan tengah, karena menolak permintaan Israel untuk pindah ke selatan.

Blokade Israel yang ketat di wilayah ini turut memperburuk situasi. Menurut data dari kantor informasi pemerintah Gaza, Israel telah mencegah masuknya lebih dari 8.000 truk bantuan ke wilayah tersebut, sementara PBB menyebutkan bahwa Israel kerap menolak izin pengiriman bantuan.

Kehidupan Sulit di Kamp Baru Gaza

Di sebuah kamp baru di pusat Kamp Al-Shati, barat Gaza, keluarga Rashdi Ghabn yang terdiri dari 13 anggota harus tinggal di dalam tenda setelah dua hari tidur di jalanan.

“Kehidupan di kamp sangat sulit, terutama pada malam hari saat udara dingin semakin menusuk,” ungkap Rashdi. Namun, ia mengaku lebih baik tinggal di tenda dibandingkan di tempat terbuka tanpa perlindungan.

Di tempat lain, kamp pengungsian di kawasan Nasr, barat Gaza, menampung puluhan keluarga yang terusir dari Gaza Utara. Menurut Yahya Zaqout, salah satu pengungsi di kamp tersebut, “Kehidupan di tenda penuh dengan kesulitan dan penderitaan, terutama saat malam hari ketika dingin semakin menusuk tubuh kami.”

Harapan Kembali ke Rumah

Para pengungsi, seperti Zaqout dan Rashdi, berharap agar operasi militer segera berakhir dan mereka dapat kembali ke rumah mereka.

“Kami bertahan lebih dari 14 bulan sebelum akhirnya dipaksa keluar oleh serangan Israel,” ujar Zaqout. Pengungsi lainnya, seperti Reem, seorang perempuan muda dari Gaza Utara, menceritakan penderitaannya saat harus mengungsi bersama keluarganya di bawah gempuran bom dan blokade.

“Kami menghadapi hujan deras, angin kencang, dan cuaca dingin dalam perjalanan kami menuju Gaza. Kini, kami tinggal tanpa perlindungan, kekurangan makanan, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya,” keluhnya.

Tuntutan Dunia untuk Bertindak

Tragedi kemanusiaan ini mengundang seruan dunia internasional agar segera menghentikan kekerasan dan memberikan bantuan kepada para pengungsi. Namun, hingga kini, solusi yang nyata masih belum terlihat, sementara penderitaan ribuan warga Gaza terus berlangsung.

Sumber: Arabi21

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berlangganan Newsletter Kami

Dapatkan informasi terbaru tentang program sosial, laporan dampak, dan cerita inspiratif langsung ke kotak masuk Anda.

Al Majdi Indonesia adalah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat. Kami hadir sebagai wadah amanah untuk menyalurkan donasi Anda secara transparan, tepat sasaran, dan sesuai prinsip syariah.

Kantor Pusat:
Jalan Amal No. 70, Kec. Medan Sunggal,
Kota Medan, Sumatera Utara, 20127
Telp / SMS / WhatsApp: 0851-6739-8766
Mail: almajdiindonesiaglobalrelief@gmail.com

NAVIGASI

REKENING DONASI & KONFIRMASI

  • BSI 7295305497
  • BRI 109101000831560
  • Contact Admin 1 (WA only)
    0813-6026-6468
  • Contact Admin 2 (WA only)
    0821-6422-8882

a.n Al Majdi Indonesia Global Relief

IKUTI KAMI

Bantu terus misi kemanusiaan kami:

Dana yang didonasikan melalui Al Majdi Indonesia dimiliki secara penuh dan bukan bersumber dari dana yang tidak halal dan bukan untuk tujuan pencucian uang (money laundry), termasuk terorisme maupun tindak kejahatan lainnya

PRIVACY POLICY

TERM AND CONDITIONS

© 2025 Al Majdi Indonesia