Gaza – Sebuah keluarga yang terdiri dari empat orang, termasuk dua balita, menjadi korban jiwa dalam serangan Israel yang menargetkan tenda mereka di Deir al-Balah, Gaza tengah, pada Minggu pagi.
Serangan tersebut menewaskan seorang ayah bernama Mohamed Herzallah, istrinya, dan dua balita mereka.
Sebagian besar warga Palestina yang mengungsi telah berlindung di Deir al-Balah selama berbulan-bulan, terutama setelah invasi Israel ke Rafah pada Mei lalu.
Deir al-Balah merupakan bagian dari apa yang disebut Israel sebagai “zona kemanusiaan,” di mana warga sipil seharusnya dapat mencari perlindungan dengan aman. Namun, Israel memiliki sejarah panjang melakukan pengeboman di zona-zona yang disebut “aman” tersebut, serta mempersempit area tersebut melalui perintah evakuasi selama perang di Gaza.
Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta kelompok kemanusiaan dan hak asasi internasional telah menyatakan bahwa tidak ada tempat yang benar-benar aman di Gaza, meskipun Israel mengklaim sebaliknya.
Sumber: Quds News Network