Gaza (08/08/2024) – Sebanyak 15 warga sipil gugur syahid akibat serangan udara Israel yang menargetkan rumah-rumah di Kamp Pengungsi Al-Bureij, di tengah Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza melaporkan bahwa Israel telah melakukan 4 pembantaian yang mengakibatkan 22 orang gugur dan 77 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir.
Disebutkan juga bahwa jumlah korban dari agresi Israel telah meningkat menjadi 39.699 orang gugur dan 91.722 orang terluka sejak 7 Oktober lalu.
Perang yang menghancurkan dari Israel terhadap Jalur Gaza terus berlanjut, memasuki hari ke-307 secara berturut-turut, yang telah menyebabkan lebih dari 100 ribu warga Palestina gugur dan terluka serta menghancurkan 80 persen infrastruktur di wilayah tersebut.
Dalam konteks terkait, organisasi bantuan “Dapur Pusat Dunia” mengungkapkan pada hari Kamis bahwa salah satu staf Palestina mereka, Nadi Al-Salout, gugur di dekat Deir al-Balah di tengah Jalur Gaza. Kejadian ini terjadi empat bulan setelah Israel menargetkan konvoi bantuan organisasi tersebut, yang menyebabkan tujuh staf mereka dari berbagai negara terbunuh.
Dalam pernyataan mereka, organisasi yang berbasis di Amerika Serikat ini menyebutkan, “Salah satu rekan kami, Nadi Al-Salout, tewas semalam di dekat Deir al-Balah di Gaza.” Mereka juga menyatakan bahwa “Al-Salout adalah anggota penting dari tim kami di gudang sejak hari-hari pertama kami dalam merespons kebutuhan kemanusiaan di Rafah.”
Organisasi tersebut menambahkan, “Al-Salout pada dasarnya adalah seseorang yang memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi.”
Mereka juga menyatakan, “Kami masih meneliti rincian tragedi ini, namun kami percaya bahwa ia sedang tidak bertugas saat ia tewas.” Organisasi ini turut menyampaikan simpati dan solidaritas kepada keluarga Al-Salout dan tim mereka di seluruh dunia.
Dalam agresi brutalnya terhadap Jalur Gaza, Israel dengan sengaja menargetkan tim bantuan, di mana puluhan pekerja di bidang ini telah gugur sejak 7 Oktober lalu, termasuk pegawai dari Badan PBB untuk Pengungsi Palestina “UNRWA.”
Enam warga sipil gugur pada Rabu malam akibat serangan Israel di Khan Younis dan Kota Gaza. Israel terus melanjutkan perangnya yang brutal terhadap seluruh wilayah Jalur Gaza yang terkepung, yang telah berlangsung selama beberapa bulan, di hadapan dunia, dengan pelanggaran terang-terangan terhadap semua hukum internasional yang berkaitan dengan hak asasi manusia.
Dalam konteks ini, beberapa saksi mata melaporkan bahwa “salah satu korban dibawa ke Rumah Sakit Nasser setelah serangan Israel yang menargetkan kota Al-Qarara di timur laut Khan Younis, selatan Jalur Gaza.”
Mereka juga menambahkan bahwa “tiga saudara kandung: Ahmad, Usama, dan Laila ‘Zakir’ Abu Khater, gugur dalam serangan yang menargetkan rumah mereka di timur Kota Khan Younis.”
Selain itu, pesawat tempur Israel juga menyerang sebuah rumah milik keluarga Hamada, di Jalan Yafa di lingkungan Al-Tuffah, timur Kota Gaza yang terkepung, yang menyebabkan sejumlah warga gugur, yang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al-Maamadan.
Sumber : Arabi21