Tepi Barat, Palestina – Tentara penjajah Israel melanjutkan agresi mereka di kota-kota dan wilayah-wilayah Tepi Barat yang diduduki, bersamaan dengan perang brutal di Jalur Gaza.
Pada hari Kamis, tentara penjajah melukai dua orang Palestina dan menangkap sedikitnya 37 orang dalam serangkaian serangan baru di Tepi Barat yang diduduki.
Sumber-sumber medis mengatakan bahwa dua warga Palestina terluka oleh peluru tajam selama bentrokan dengan penjajah di kota Tubas, Tepi Barat bagian utara.
Mereka menjelaskan bahwa salah satu dari mereka ditembak dengan peluru tajam di bagian punggung bawah, dan yang lainnya di bagian kaki, dan mereka dipindahkan untuk perawatan di Rumah Sakit Pemerintah Turki Tubas.
Menurut sumber-sumber lokal, pasukan tentara menyerbu Tubas dan menangkap dua orang Palestina, yang memicu bentrokan dengan puluhan warga Palestina.
Tentara penjajah menggunakan peluru tajam dan peluru logam serta tabung gas air mata untuk membubarkan warga Palestina yang melempari pasukannya dengan batu, menurut sumber-sumber tersebut.
Pada saat yang sama, penjajah melakukan penggerebekan pada hari Kamis di kota-kota dan kamp-kamp di Tepi Barat, terutama di kamp-kamp Dheisheh dan Aida di dekat Bethlehem.
Kantor berita Wafa melaporkan bahwa penjajah Zionis menangkap 28 warga Palestina dari kegubernuran Bethlehem, empat dari kota Arraba, selatan Jenin, dan tiga dari kegubernuran Nablus.
Sejak dimulainya perang dahsyat di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, tentara penjajah Israel telah mengintensifkan operasinya di Tepi Barat, menewaskan 381 warga Palestina, melukai sekitar 4.340 orang, dan menangkap 6.420 orang, demikian menurut sumber-sumber resmi Palestina.
Agresi brutal di Jalur Gaza terus berlanjut selama 118 hari berturut-turut, dengan serangan kekerasan di semua wilayahnya, serta penembakan artileri berat, yang menargetkan warga Palestina yang mencari tempat yang aman untuk berlindung, mengingat seringnya pengungsian.
Menurut statistik terbaru Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, 26.900 warga Palestina telah menjadi martir, sementara 65.949 lainnya terluka, dengan 70 persen korban adalah perempuan dan anak-anak.
Sumber : Arabi21