Tepi Barat – Tiga warga Palestina dilaporkan menjadi korban jiwa akibat serangan pasukan Israel dalam sebuah operasi militer di dekat kota Jenin, Tepi Barat, pada Selasa (19/11), menurut keterangan pejabat setempat.
Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub, menyatakan bahwa tiga pemuda kehilangan nyawa setelah pasukan Israel mengepung dan mengebom sebuah rumah serta hunian bergerak di kota Qabatiya, dekat Jenin, di wilayah utara Tepi Barat.
“Pasukan Israel merusak infrastruktur dan jalan selama serangan yang masih berlangsung di kota dan kamp pengungsian sejak dini hari,” tambahnya.
Saksi mata melaporkan bahwa pasukan Israel, yang didukung oleh sebuah buldoser, menyerbu kota tersebut selepas tengah malam dan menghancurkan infrastruktur di area tersebut.
Ketegangan di wilayah Tepi Barat terus meningkat akibat serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 43.900 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 785 warga Palestina telah menjadi korban jiwa dan hampir 6.450 lainnya terluka akibat serangan pasukan Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Peningkatan kekerasan ini terjadi setelah Mahkamah Internasional (ICJ) pada Juli lalu mengeluarkan opini yang menyatakan bahwa pendudukan Israel atas tanah Palestina selama puluhan tahun adalah “ilegal” dan menyerukan pengosongan seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Sumber: Anadolu Ajansi