150.000 Anak-Anak Gaza Terserang Penyakit Kulit Mengerikan

150.000 Anak-Anak Gaza Terserang Penyakit Kulit Mengerikan

Gaza – Genosida Israel terhadap Gaza telah menyebabkan kerugian besar pada anak-anak. Dampak perang tidak hanya terbatas pada bom dan peluru yang membunuh mereka dan meninggalkan luka saat mereka dipaksa melarikan diri dari rumah dan hidup dalam kondisi menyedihkan, tetapi juga menyebarnya penyakit di kalangan penduduk, termasuk infeksi kulit yang menyakitkan.

Islam Jundiya, seorang janda dengan empat anak, duduk di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah, Gaza tengah, sambil mencoba menenangkan putranya yang masih kecil, Zaid.

Wajahnya dipenuhi dengan luka lepuh yang menyakitkan, dan ia berteriak karena rasa tidak nyaman yang luar biasa, menurut laporan dari “Channel 4” Inggris.

Islam mengatakan: “Air yang kami gunakan untuk mencuci anak-anak terkontaminasi. Tidak ada air minum yang bersih, dan tidak ada sabun… Di tempat lain, orang-orang menjalani hidup mereka. Kami sekarat di sini. Anak-anak kami sekarat perlahan-lahan.”

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengapresiasi tahap pertama kampanye vaksinasi polio sebagai proses yang berhasil setelah munculnya kembali penyakit tersebut di Gaza, terdapat penyebaran yang mengkhawatirkan dari infeksi kulit. Lebih dari 150.000 kasus telah tercatat, termasuk kudis dan impetigo.

https://twitter.com/tamerschmot/status/1835153796755829009

Sebagian besar penduduk Gaza telah mengungsi, dan banyak dari mereka kini tinggal di tempat penampungan atau tenda yang padat. Para pasien mengeluhkan bahwa rumah sakit penuh dengan kecoa, dan pasokan makanan maupun bantuan medis tidak mencukupi.

“Israel” membantah menggunakan makanan dan bantuan medis sebagai senjata perang, yang dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

Dalam sebuah foto yang diambil sebelum perang, Mariam yang berusia 5 tahun tersenyum mengenakan gaun merah cerah.

Namun sekarang, tubuhnya yang lemah dipenuhi dengan kudis dan luka, diduga menderita psoriasis berat yang semakin parah akibat kondisi buruk di Gaza.

Dr. Sana Ali, seorang dokter anak dari Birmingham, Inggris, adalah anggota organisasi non-pemerintah “Children Not Numbers”, yang memberikan konsultasi jarak jauh kepada dokter di Gaza yang merawat Mariam dan anak-anak lainnya, serta berupaya membantu evakuasi mereka.

Namun saat ini, hampir tidak mungkin bagi siapa pun untuk meninggalkan Gaza — bahkan anak-anak yang sakit sekalipun.

Kondisi Mariam sangat menyedihkan, saat ia berusaha menggaruk lukanya. Dr. Sana menjelaskan bahwa ada perawatan sederhana yang bisa membuat perubahan besar.

“Di Inggris, Mariam akan mendapatkan akses ke air bersih dan sanitasi yang baik, perban khusus untuk membantu menyembuhkan lukanya, serta pelembap dan antibiotik untuk area yang terinfeksi,” kata Dr. Sana.

“Namun saat ini, mendapatkan sesuatu yang sederhana seperti paracetamol saja sangat sulit dan sangat mahal.”

Sumber: Arabi21

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berlangganan Newsletter Kami

Dapatkan informasi terbaru tentang program sosial, laporan dampak, dan cerita inspiratif langsung ke kotak masuk Anda.

Al Majdi Indonesia adalah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat. Kami hadir sebagai wadah amanah untuk menyalurkan donasi Anda secara transparan, tepat sasaran, dan sesuai prinsip syariah.

Kantor Pusat:
Jalan Amal No. 70, Kec. Medan Sunggal,
Kota Medan, Sumatera Utara, 20127
Telp / SMS / WhatsApp: 0851-6739-8766
Mail: almajdiindonesiaglobalrelief@gmail.com

NAVIGASI

REKENING DONASI & KONFIRMASI

  • BSI 7295305497
  • BRI 109101000831560
  • Contact Admin 1 (WA only)
    0813-6026-6468
  • Contact Admin 2 (WA only)
    0821-6422-8882

a.n Al Majdi Indonesia Global Relief

IKUTI KAMI

Bantu terus misi kemanusiaan kami:

Dana yang didonasikan melalui Al Majdi Indonesia dimiliki secara penuh dan bukan bersumber dari dana yang tidak halal dan bukan untuk tujuan pencucian uang (money laundry), termasuk terorisme maupun tindak kejahatan lainnya

PRIVACY POLICY

TERM AND CONDITIONS

© 2025 Al Majdi Indonesia