Rabu, Juli 2, 2025
Blog Al Majdi Indonesia
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
DONASI
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
Blog Al Majdi Indonesia
No Result
View All Result
Home Berita

Tangis Haru dan Pelukan Sambut 90 Perempuan dan Anak Palestina yang Dibebaskan dari Penjara Israel

Admin2 by Admin2
20/01/2025
in Berita, Internasional
A A
0
Tangis Haru dan Pelukan Sambut 90 Perempuan dan Anak Palestina yang Dibebaskan dari Penjara Israel
0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Gaza – Sebanyak 90 warga Palestina dibebaskan dari penjara Israel dan disambut oleh kerumunan besar keluarga, teman, serta pendukung yang bersukacita saat mereka kembali ke Tepi Barat yang diduduki.

Ini merupakan bagian dari pertukaran tahanan pertama dalam kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel, setelah tiga warga Israel yang ditahan di Gaza dibebaskan.

RelatedPosts

Nelayan Palestina Ditembaki Angkatan Laut Israel di Lepas Pantai Gaza Meski Gencatan Senjata Berlaku

Lebih dari 160 Tenaga Medis Gaza Ditahan di Penjara Israel, Laporan Ungkap Penyiksaan dan Pembunuhan

Pada pukul 1 dini hari waktu setempat, Senin (23:00 GMT), bus-bus Palang Merah yang membawa para tahanan tiba di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki. Ribuan orang berkumpul meskipun ada peringatan dari pasukan Israel bahwa perayaan tidak diperbolehkan.

Dari 90 tahanan yang dibebaskan, terdapat 69 perempuan dan 21 remaja laki-laki – beberapa di antaranya berusia 12 tahun – yang berasal dari Tepi Barat dan Yerusalem.

Para tahanan Palestina yang dibebaskan di dalam bus Palang Merah saat mereka tiba di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, pada 20 Januari 2025 (Mussa Qawasma/Reuters)

Salah satu tahanan yang dibebaskan adalah Khalida Jarrar, 62 tahun, tokoh terkemuka Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), yang ditahan selama enam bulan di sel isolasi berdasarkan “penahanan administratif”.

Mekanisme ini memungkinkan otoritas Israel memenjarakan seseorang tanpa dakwaan atau proses pengadilan. Di Ramallah, kerumunan mengangkat beberapa tahanan yang baru saja bebas ke pundak mereka sebagai bentuk dukungan emosional.

Beberapa orang mengibarkan bendera Fatah, Hamas, Jihad Islam Palestina, dan kelompok perlawanan lainnya. Tujuh jam sebelumnya, tiga perempuan Israel berusia 20-an hingga awal 30-an dibebaskan di Gaza.

Perjalanan Panjang Menuju Kebebasan

Bushra al-Tawil, seorang jurnalis Palestina yang dipenjara Israel sejak Maret 2024, juga termasuk di antara tahanan yang dibebaskan. Tawil memulai perjalanannya pada pukul 3 pagi Minggu (01:00 GMT), saat ia dipindahkan dari penjara Israel lainnya menjelang pembebasannya.

“Menunggu itu sangat sulit. Tetapi alhamdulillah, kami yakin bahwa setiap saat kami akan dibebaskan,” ujarnya. Tawil juga mengatakan bahwa ayahnya, yang masih berada di penjara Israel, akan segera dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

“Saya khawatir tentangnya. Tapi saya baru saja mendapat kabar baik bahwa dia juga akan dibebaskan,” tambahnya.

Seorang tahanan Palestina yang dibebaskan berpose untuk sebuah foto setelah dibebaskan dari penjara Israel pada 20 Januari 2025 [Ammar Awad/Reuters]

Amanda Abu Sharkh, 23 tahun, dari Ramallah, termasuk di antara ratusan orang yang berkumpul untuk menyambut para tahanan.

“Kami datang ke sini untuk menyaksikan momen ini dan merasakan emosi yang sama seperti keluarga para tahanan yang dibebaskan hari ini,” ujarnya kepada AFP.

Sukacita di Tengah Duka

Muhammad, 20 tahun, yang baru saja dibebaskan dari Penjara Ofer Israel, mengatakan ia merasa “sangat bahagia” melihat keluarga kembali bersatu.

“Saya tahu banyak orang di penjara, ada orang-orang tak bersalah, anak-anak, dan perempuan,” katanya. Kesepakatan pertukaran tahanan ini adalah yang pertama sejak November 2023.

Jumlah warga Palestina yang akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan ini diperkirakan berkisar antara 1.000 hingga hampir 2.000 orang.

Pada tahap pertama, Hamas akan mengembalikan total 33 warga Israel dalam 42 hari ke depan, dengan pembebasan berikutnya dijadwalkan pada Sabtu.

Lebih dari 46.000 warga Palestina telah gugur sejak perang dimulai pada 7 Oktober, dengan hampir 90 persen populasi Gaza dipaksa mengungsi akibat serangan dan perintah evakuasi Israel.

Pembebasan ini menjadi secercah harapan bagi keluarga Palestina yang telah kehilangan banyak hal akibat perang panjang yang menghancurkan wilayah mereka.

Sumber: Al Jazeera

Tags: palestinatepi barat
Previous Post

Gaza: Gencatan Senjata Harapan Bagi Ribuan Pasien Palestina yang Terluka

Next Post

Gaza: 2.800 Jenazah Syahid Menguap, Tim Penyelamat Masih Mencari 10.000 Korban di Bawah Reruntuhan

Next Post
Gaza: 2.800 Jenazah Syahid Menguap, Tim Penyelamat Masih Mencari 10.000 Korban di Bawah Reruntuhan

Gaza: 2.800 Jenazah Syahid Menguap, Tim Penyelamat Masih Mencari 10.000 Korban di Bawah Reruntuhan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

04/10/2024
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

07/08/2024
Berita Terkini: Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang Syahid

Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang

24/12/2023
korban gaza

Setidaknya 17.177 orang meninggal akibat serangan Israel di Gaza

09/12/2023
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

2
Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

0
Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

0
Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

0
penyaluran 1500 porsi makanan

Al Majdi Indonesia Salurkan 1.500 Porsi Nasi Hangat untuk Pengungsi Palestina di Gaza Utara

01/07/2025
qurban jordan

Yayasan Al Majdi Indonesia Salurkan Daging Qurban untuk Pengungsi Palestina di Camp Wehdat, Jordania

28/06/2025
Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025

Recent News

penyaluran 1500 porsi makanan

Al Majdi Indonesia Salurkan 1.500 Porsi Nasi Hangat untuk Pengungsi Palestina di Gaza Utara

01/07/2025
qurban jordan

Yayasan Al Majdi Indonesia Salurkan Daging Qurban untuk Pengungsi Palestina di Camp Wehdat, Jordania

28/06/2025
Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025
Blog Al Majdi Indonesia

Adalah lembaga Sosial yang Amanah, Profesional, serta Transparan yang Fokus pada Program Seputar Al-Qur'an dan Amal Kemanusiaan dalam rangka bersama-sama untuk menggapai 'Izzah.

Follow Us

  • Beranda
  • Berita
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.