Kelompok Hak Asasi Palestina Menyerukan Penutupan ‘Kamp Penyiksaan Israel’

Kelompok Hak Asasi Palestina Menyerukan Penutupan ‘Kamp Penyiksaan Israel’

Palestina yang diduduki – Para tahanan Palestina mengalami penyiksaan fisik dan psikologis yang parah di fasilitas penahanan Israel, kata Pusat Hak Asasi Manusia Al Mezan.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Al Mezan mengatakan para tahanan “dibiarkan telanjang di bawah terik matahari sambil berdiri di atas kerikil tajam, mengalami pelecehan verbal, dan diancam dengan pemerkosaan, pembunuhan, dan pengeboman, serta ancaman terhadap keluarga mereka.”

Kelompok hak asasi itu menambahkan bahwa kesaksian dan bukti terbaru “mengungkapkan tingkat kekerasan yang setara dengan kekejaman yang didokumentasikan di Guantanamo dan Abu Ghraib,” merujuk pada fasilitas penahanan yang dikelola Amerika Serikat di Kuba dan penjara di Irak di mana tentara AS menyiksa tahanan.

Al Mezan mengatakan bahwa para tahanan juga telah “dibiarkan tanpa makanan, air, tidur, dan akses ke sanitasi selama periode yang lama, semuanya sambil menghadapi kondisi hidup yang sangat keras.”

Mereka memperkirakan setidaknya 2.650 warga Palestina yang ditangkap dari Jalur Gaza setelah 7 Oktober masih dalam tahanan Israel, termasuk 12 anak dan dua wanita.

Di antara mereka, sekitar 300 menghadapi pengadilan, sementara 2.350 diklasifikasikan sebagai “kombatan ilegal” tanpa periode penahanan yang jelas atau dakwaan spesifik.

Al Mezan mengatakan penyiksaan tersebut telah menyebabkan beberapa kematian, tetapi tidak ada catatan pasti tentang jumlah total warga Palestina yang meninggal dalam tahanan Israel.

Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) mengungkapkan identitas lengkap 22 warga Palestina yang meninggal akibat penyiksaan atau kelalaian medis.

“Penargetan penduduk Palestina di Gaza tampaknya menjadi bagian dari pola pelecehan yang lebih luas, yang konsisten dengan kejahatan genosida,” menurut Al Mezan.

Temuan tersebut mencerminkan laporan dari kelompok hak asasi lainnya yang mengecam pelecehan yang meluas.

Rekaman yang baru-baru ini disiarkan oleh Channel 12 Israel menunjukkan pelecehan seksual terhadap tahanan Palestina, yang menuai kecaman internasional dan mengonfirmasi banyak kesaksian saksi mata.

Dalam sebuah laporan berjudul “Selamat Datang di Neraka,” kelompok hak asasi manusia Israel B’Tselem memaparkan kesaksian dari 55 warga Palestina, termasuk 21 dari Jalur Gaza, yang telah ditahan di penjara Israel.

Pelanggaran yang mereka ceritakan termasuk “tindakan kekerasan sewenang-wenang yang parah secara rutin; pelecehan seksual; penghinaan dan pelecehan; kelaparan yang disengaja; kondisi tidak higienis yang dipaksakan; dan kurang tidur.”

B’Tselem mengatakan setidaknya 60 warga Palestina telah meninggal dalam tahanan Israel sejak 7 Oktober, termasuk sekitar 48 orang dari Gaza.

sumber : Quds News Network

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berlangganan Newsletter Kami

Dapatkan informasi terbaru tentang program sosial, laporan dampak, dan cerita inspiratif langsung ke kotak masuk Anda.

Al Majdi Indonesia adalah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat. Kami hadir sebagai wadah amanah untuk menyalurkan donasi Anda secara transparan, tepat sasaran, dan sesuai prinsip syariah.

Kantor Pusat:
Jalan Amal No. 70, Kec. Medan Sunggal,
Kota Medan, Sumatera Utara, 20127
Telp / SMS / WhatsApp: 0851-6739-8766
Mail: almajdiindonesiaglobalrelief@gmail.com

NAVIGASI

REKENING DONASI & KONFIRMASI

  • BSI 7295305497
  • BRI 109101000831560
  • Contact Admin 1 (WA only)
    0813-6026-6468
  • Contact Admin 2 (WA only)
    0821-6422-8882

a.n Al Majdi Indonesia Global Relief

IKUTI KAMI

Bantu terus misi kemanusiaan kami:

Dana yang didonasikan melalui Al Majdi Indonesia dimiliki secara penuh dan bukan bersumber dari dana yang tidak halal dan bukan untuk tujuan pencucian uang (money laundry), termasuk terorisme maupun tindak kejahatan lainnya

PRIVACY POLICY

TERM AND CONDITIONS

© 2025 Al Majdi Indonesia