Gaza – Selama satu tahun penuh, perang genosida yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel di Jalur Gaza telah menghasilkan angka-angka mengerikan terkait pembantaian, korban syahid, dan korban luka.
Situasi kemanusiaan terus memburuk di tengah perang brutal yang menghancurkan manusia dan bangunan.
Dalam 366 hari perang genosida, tercatat terjadi 3.654 pembantaian yang mengakibatkan sekitar 51.870 korban syahid dan hilang, di mana 41.870 jenazah telah dibawa ke rumah sakit, sementara 10.000 lainnya masih hilang.
Korban perang termasuk 16.927 anak-anak, ditambah 171 bayi yang lahir dan syahid selama genosida.
Menurut data resmi dari Kantor Media Pemerintah di Gaza, sebanyak 710 bayi yang usianya kurang dari satu tahun juga menjadi korban syahid.
Pembunuhan Keluarga Secara Keseluruhan
Kejahatan genosida ini juga menghapus keluarga-keluarga Palestina dari catatan sipil, dengan sekitar 902 keluarga terbunuh seluruh anggotanya oleh serangan brutal Israel.
Tidak hanya berhenti pada serangan senjata, Israel juga menggunakan senjata kelaparan yang menyebabkan kematian 36 anak-anak.
Pembantaian ini juga merenggut nyawa 11.487 perempuan, serta 986 tenaga medis, 85 anggota pemadam kebakaran, dan 175 jurnalis.
Tentara pendudukan mendirikan tujuh kuburan massal di dalam rumah sakit di Gaza, dan setelah tentara Israel mundur, sebanyak 520 jenazah ditemukan di kuburan tersebut.
Anak-Anak Yatim di Gaza
Korban luka perang mencapai 97.166 orang Palestina, termasuk 396 jurnalis. Anak-anak dan perempuan menjadi korban sebesar 69% dari total yang terluka.
Tentara pendudukan juga menargetkan 187 pusat penampungan, sementara 25.973 anak hidup tanpa orang tua atau kehilangan salah satunya.
Sebanyak 3.500 anak terancam kematian karena kekurangan gizi.
Pasukan Israel juga menangkap setidaknya 5.000 warga Palestina selama perang di Gaza, termasuk 310 tenaga kesehatan dan 36 jurnalis yang diketahui namanya.
Genosida ini menyebabkan dua juta warga Palestina mengungsi di Gaza, dan dengan gelombang pengungsian yang berulang, kini 100 ribu tenda pengungsian dalam kondisi rusak dan tidak layak huni.
Serangan Terhadap Pendidikan, Masjid, dan Pemakaman
Israel menghancurkan 125 sekolah dan universitas, serta 204 kantor pemerintahan, dan merusak 337 institusi pendidikan lainnya.
Sebanyak 12.700 pelajar dan 750 guru tewas dalam perang ini, sementara 130 ilmuwan dan dosen universitas juga menjadi korban.
Akibatnya, 785.000 siswa tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka.
Selain itu, Israel menargetkan 814 masjid dan 3 gereja yang dihancurkan sepenuhnya, serta merusak 148 masjid lainnya secara parah.
Tentara Israel juga membombardir 19 pemakaman, baik secara penuh maupun sebagian, dari total 60 pemakaman di Gaza, dan mencuri 2.300 jenazah dari berbagai pemakaman.
Sumber: Arabi21