Gaza – Serangan militer Israel di Gaza Utara terus berlanjut memasuki hari ke-46 secara berturut-turut. Dilaporkan tiga warga Palestina menjadi korban jiwa dan beberapa lainnya terluka akibat serangan udara, tembakan artileri, serta serangan dari helikopter tempur milik Israel.
Di Gaza Utara, seorang pemuda dilaporkan menjadi korban jiwa akibat tembakan drone Israel jenis “Quadcopter” di kota Beit Lahia, menurut keterangan dari rumah sakit Kamel Adwan. Sementara itu, seorang lainnyamenjadi korban jiwa dalam serangan berat di Kamp Jabalia, sebagaimana disampaikan oleh saksi mata.
Saksi juga melaporkan bahwa artileri Israel menargetkan rumah-rumah warga di Beit Lahia dan Kamp Jabalia, sementara jet tempur melancarkan serangan udara di sekitar wilayah Al-Tuba di Jabalia. Helikopter Israel menembaki rumah-rumah di Kamp Jabalia, Tel Al-Hawa, dan wilayah barat Kota Gaza.
Pasukan Israel juga menghancurkan sejumlah bangunan di kawasan proyek perumahan Beit Lahia, melanjutkan serangan brutalnya di wilayah tersebut.
Pada 5 Oktober lalu, Israel melancarkan invasi darat di Gaza Utara, disertai blokade ketat terhadap pusat-pusat pengungsian. Mereka mencegah masuknya makanan dan minuman selama berminggu-minggu, memaksa warga untuk mengungsi di bawah tekanan serangan dan pembantaian. Dalam operasi ini, ratusan pria ditangkap, sebagian lainnya ditembak, bahkan dieksekusi di tempat.
Di Gaza Tengah, Rumah Sakit Al-Awda di Kamp Nuseirat melaporkan kedatangan jenazah seorang warga Palestina yang menjadi korban jiwa akibat serangan udara Israel di wilayah barat kamp tersebut. Saksi mata menambahkan bahwa artileri Israel terus melancarkan serangan sporadis ke arah rumah-rumah warga dan menembaki penduduk setempat.
Sementara itu, di Gaza Selatan, wilayah timur Rafah dan Khan Yunis juga menjadi target serangan sporadis dari artileri dan tembakan Israel. Jet tempur Israel turut melancarkan serangan udara terhadap bangunan-bangunan di pusat Kota Rafah, menurut keterangan saksi mata.
Sumber: Arabi21