Al Majdi Indonesia – Musim dingin di Bumi Syam tahun ini terasa berat bagi para pengungsi di Perbatasan Suriah-Turki dan Jordania. Di tengah suhu yang dingin, uluran tangan dari Indonesia melalui Yayasan Al Majdi Indonesia, hadir membawa kehangatan melalui program “Bantuan Musim Dingin: Indonesia Peduli Bumi Syam”.
Penyaluran ini bekerjasama dengan beberapa pihak dan berlangsung dari 21 hingga 27 Februari 2024 ini, telah menyalurkan bantuan kepada 300 kepala keluarga (KK) atau 1000 jiwa di Azaz, perbatasan Suriah-Turki dan 100 KK atau 300 jiwa di Camp Pengungsian Palestina di Jordania.
Bantuan yang diberikan berupa paket sembako, selimut, bantal, tenda, alas tenda, dan briket (arang pemanas). Bantuan ini diharapkan dapat membantu para pengungsi bertahan hidup di musim dingin yang ekstrem.
Tetesan Kebaikan di Tengah Musim Dingin
Di Camp pengungsian yang berada di Azaz, perbatasan Suriah dan Turki, suhu musim dingin bisa mencapai -10 derajat Celcius. Para pengungsi, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, tinggal di tenda-tenda yang tidak layak dan kekurangan pakaian hangat.
Di Camp Pengungsian Palestina di Jordania, situasinya tak jauh berbeda. Para pengungsi hidup dalam keterbatasan dan kesulitan mendapatkan akses terhadap kebutuhan dasar.
Bantuan dari Indonesia ini sangat berarti bagi mereka. Terima kasih kepada semua dermawan, donatur,dan rakyat Indonesia atas kepeduliannya.
Indonesia Peduli Bumi Syam
Program “Bantuan Musim Dingin: Indonesia Peduli Bumi Syam” merupakan wujud nyata kepedulian rakyat Indonesia terhadap saudara-saudaranya di Bumi Syam.
Melalui upaya ini, Yayasan Al Majdi tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang tengah berjuang untuk bertahan hidup di tengah-tengah kondisi yang sulit. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan memberikan sedikit kehangatan di tengah dinginnya musim dingin yang melanda.








