Gaza – Jalan Al-Rashid dan Salah Al-Din di Jalur Gaza kembali dipenuhi gelombang warga yang berbondong-bondong kembali ke rumah mereka di Gaza Utara untuk hari kedua berturut-turut.
Puluhan ribu warga Palestina yang sebelumnya terpaksa mengungsi ke Gaza Selatan kini berusaha pulang ke wilayah asal mereka.
Menurut keterangan polisi Palestina di Jalur Gaza, lebih dari 450 ribu warga Palestina telah kembali ke wilayah Gaza dan daerah utara setelah mengungsi ke selatan akibat serangan militer.
Kantor Media Pemerintah di Gaza melaporkan bahwa hingga Senin malam, setidaknya 300 ribu pengungsi telah berhasil kembali ke rumah mereka di utara Gaza, setelah sebelumnya mengungsi secara paksa ke selatan akibat perang yang digambarkan sebagai genosida. Semua tim dan lembaga pemerintah dilaporkan terus bekerja untuk hari kedua berturut-turut guna memfasilitasi kembalinya ratusan ribu pengungsi dari wilayah selatan dan tengah ke wilayah utara dan Gaza.
Sebanyak lebih dari 5.500 pegawai pemerintah dikerahkan untuk memastikan kelancaran perjalanan dan pengamanan jalur kepulangan.
Di jalan Salah Al-Din, antrean panjang kendaraan dan kereta barang terus terlihat, melintasi jalur yang diawasi oleh tim inspeksi gabungan dari Qatar, Mesir, dan sebuah perusahaan keamanan Amerika Serikat.
Sejak kemarin pagi, ratusan kendaraan yang membawa ribuan pengungsi bersama barang-barang mereka terus berdatangan ke Gaza Utara.
Di tengah perjalanan pulang para pengungsi, seorang warga Palestina gugur dan beberapa lainnya terluka pada Senin malam akibat serangan pesawat tempur Israel yang menargetkan sebuah buldoser di barat kamp pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah.
Saksi mata melaporkan bahwa pesawat tempur Israel menembakkan rudal ke arah buldoser di Taba Al-Nuwairi, barat Nuseirat, yang sedang berusaha menarik kendaraan yang terjebak di lokasi tersebut.
Serangan itu menyebabkan pengemudi buldoser, Mufid Abed, gugur dan beberapa lainnya terluka. Sebelumnya, seorang anak perempuan berusia lima tahun, Nada Muhammad Al-Amoudi, juga gugur akibat serangan Israel di barat kamp Nuseirat yang menargetkan para pengungsi yang tengah kembali ke Gaza Utara.
Tiga warga lainnya dilaporkan terluka dalam insiden yang sama. Sementara itu, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa pihaknya kemarin mengevakuasi 10 jasad yang sudah membusuk di sepanjang Jalan Al-Rashid.
Jasad-jasad ini, yang ditinggalkan begitu saja oleh pasukan Israel selama berbulan-bulan, ditemukan oleh para pengungsi yang kembali ke wilayah utara.
Kantor Media Pemerintah menyebutkan bahwa para pengungsi harus menempuh perjalanan lebih dari 8 kilometer di jalur-jalur yang telah hancur akibat kendaraan berat militer Israel.
Gelombang kepulangan dimulai sejak kemarin, dengan ribuan pengungsi melintasi jalan pesisir Al-Rashid di Gaza Tengah menuju Gaza Utara.
Mereka kembali ke rumah-rumah mereka yang ditinggalkan setelah sebelumnya dipaksa mengungsi akibat agresi militer yang disebut sebagai “perang pemusnahan massal.”
Sumber: Arabi21