Selasa, Juli 1, 2025
Blog Al Majdi Indonesia
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
DONASI
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi
No Result
View All Result
Blog Al Majdi Indonesia
No Result
View All Result
Home Publikasi

Balita Gaza Mendapatkan Vaksin Polio, Namun Sebuah Bom Israel Merenggut Kaki Mereka

Admin2 by Admin2
24/12/2024
in Publikasi, Artikel
A A
0
Balita Gaza Mendapatkan Vaksin Polio, Namun Sebuah Bom Israel Merenggut Kaki Mereka
0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Gaza – Hanan al-Daqqi, balita berusia tiga tahun, menghabiskan harinya bersama sang adik, Misk. Sesekali, ia bertanya dengan lugu: “Di mana Mama?” “Kemana kaki-kaki saya pergi?” Kedua balita itu telah berada di rumah sakit selama empat bulan setelah menjadi korban serangan bom Israel. Mereka dibawa ke rumah sakit dalam kondisi berdarah dan terluka parah, hingga kaki mereka harus diamputasi.

Shefa al-Daqqi (28), bibi dari kedua anak tersebut, selalu menemani mereka. Namun hingga kini, ia masih tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan polos itu.

RelatedPosts

Gaza: Gencatan Senjata Harapan Bagi Ribuan Pasien Palestina yang Terluka

Gaza: Ketika Kelaparan Menjadi Realita Harian

Terjebak Dalam Mimpi Buruk

Pada pagi hari tanggal 2 September, Shaima al-Daqqi, ibu dari Hanan dan Misk, bangun lebih awal untuk membawa kedua anaknya mendapatkan vaksin polio. Vaksin tersebut disediakan di tengah perang Israel di Gaza.

Namun, keesokan harinya, setelah makan siang bersama keluarga, rumah mereka di Deir el-Balah dibombardir oleh serangan udara Israel.

Serangan itu merenggut nyawa Shaima, yang baru berusia 25 tahun, serta melukai seluruh anggota keluarga, termasuk suaminya, Mohammed al-Daqqi. Serpihan bom menghancurkan kaki-kaki kecil Hanan dan Misk.

Hanan terluka parah, kehilangan kedua kakinya—satu di atas lutut dan satu di bawah lutut—serta mengalami luka di sekujur tubuhnya, termasuk di wajah dan ususnya. Ia harus menjalani operasi pengangkatan sebagian usus.

Sementara itu, Misk, yang baru berusia 22 bulan, harus kehilangan kaki kirinya.

Sang ayah, Mohammed (31), dirawat di ruang intensif selama dua minggu akibat pendarahan otak dan luka di dada.

“Kami sudah terjebak dalam mimpi buruk selama empat bulan,” ujar Shefa sambil menenangkan Hanan, yang kini menjadi sangat rapuh dan sering cemas.

Shefa selalu berada di sisi Misk, kiri, dan Hanan sejak awal [Abdelhakim Abu Riash/Al Jazeera]

Kedua gadis kecil itu hidup dalam ketakutan, selalu bergantung pada bibi mereka untuk rasa aman.

Shefa sering menangis saat melihat keadaan mereka, antara sedih karena kehilangan dan takut akan masa depan mereka.

“Yang bisa saya katakan pada Hanan saat ini hanyalah bahwa mamanya ada di surga. Tapi, masa depan seperti apa yang menanti mereka?

“Bagaimana perasaan mereka saat tumbuh besar dan menyadari perbedaan mereka dengan anak-anak lain seusia mereka? Bagaimana Hanan akan memakai pakaian dan sepatu yang ia sukai?”

Tatapan Kosong Balita Gaza Melihat Kaki Anak Lain

Shefa, yang juga seorang ibu dari tiga anak, bergantian merawat Hanan dan Misk dengan nenek mereka, paman mereka Ahmed (29), dan ayah mereka. Setiap kali ada kesempatan, mereka membawa hadiah kecil untuk kedua anak itu, seperti permen atau aksesoris kecil yang berhasil ditemukan di pasar.

Ahmed adalah yang paling menyenangkan bagi kedua anak itu, sering bermain dan membawa mereka keluar dari kamar untuk melihat suasana rumah sakit. Namun, Shefa tidak bisa melupakan momen menyakitkan ketika ia membawa putrinya, Hala, yang seusia dengan Hanan, untuk mengunjungi mereka.

“Hanan terus menatap kaki Hala, lalu menatap kakinya sendiri yang sudah diamputasi, tampak bingung. Sebelum tragedi ini, mereka sering berlari dan bermain bersama. Sekarang, mereka hanya bisa bermain di atas tempat tidur rumah sakit,” katanya dengan mata memerah dan air mata mengalir.

Menanti Kesembuhan yang Tertunda

Kondisi kesehatan di Gaza yang hancur akibat perang membuat Hanan dan Misk tidak bisa menyelesaikan pemulihan mereka di sana.

Nama mereka telah dimasukkan ke daftar orang-orang yang memerlukan perawatan di luar Gaza oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun, Israel belum memberikan izin bagi mereka untuk pergi.

“Kami telah menunggu lebih dari tiga bulan. Mereka hanyalah anak-anak kecil yang sangat membutuhkan kaki prostetik. Kondisi mental mereka semakin memburuk,” ujar Shefa.

Selain kaki prostetik, kedua balita itu memerlukan penilaian kesehatan menyeluruh serta rehabilitasi sebelum pemasangan prostetik dapat dilakukan. Karena mereka masih dalam masa pertumbuhan, mereka juga membutuhkan perawatan lanjutan dan kemungkinan beberapa operasi di masa depan.

Shefa memegang ponsel yang menunjukkan Hanan, balita gaza sebelum bom Israel menghancurkan kakinya (Abdelhakim Abu Riash/Al Jazeera)

“Hanan sering bertanya mengapa ia tidak bisa memakai sepatu atau bermain di taman. Saya tidak punya jawaban untuk itu,” kata Shefa.

Kehilangan yang Tak Tergantikan

Shaima, ibu mereka, dikenal sangat menyayangi kedua anaknya. Ia selalu memastikan mereka mendapatkan yang terbaik, termasuk memprioritaskan vaksin polio di tengah situasi perang.

Namun, ironisnya, sebuah serangan udara merenggut kaki-kaki kecil mereka sehari setelah mereka mendapat perlindungan dari polio. “Shaima mencintai mereka sepenuh hati,” kata Shefa.

“Tetapi bagaimana kami bisa menerima kenyataan bahwa vaksin menyelamatkan mereka dari penyakit, namun bom merenggut masa depan mereka?”

Kini, keluarga ini hanya bisa menunggu dan berharap keadilan serta bantuan yang mereka butuhkan segera datang.

Sumber: Al Jazeera

Tags: gazapalestina
Previous Post

Gaza: Israel Biarkan Mayat Palestina Dimakan Anjing

Next Post

Gaza: Satu Anak Kehilangan Nyawa Setiap Jam

Next Post
Gaza: Satu Anak Kehilangan Nyawa Setiap Jam

Gaza: Satu Anak Kehilangan Nyawa Setiap Jam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

Yayasan Al Majdi dan Al Kaffah Salurkan 16.000 Liter Air Bersih di Gaza

04/10/2024
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

07/08/2024
Berita Terkini: Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang Syahid

Korban Agresi Israel Meningkat Menjadi Lebih Dari 27 Ribu Orang

24/12/2023
korban gaza

Setidaknya 17.177 orang meninggal akibat serangan Israel di Gaza

09/12/2023
Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

Kisah Nyata Kehidupan di kamp-kamp tenda di Gaza

2
Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

Indonesia Kecam Serangan Israel Ke Rumah Sakit Gaza

0
Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

Dubes: Warga Palestina Berterima Kasih dan Bangga ke Indonesia

0
Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

Al-Quran dan Hadits: Dua Pedoman dalam Menyandarkan Agama Islam

0
penyaluran 1500 porsi makanan

Al Majdi Indonesia Salurkan 1.500 Porsi Nasi Hangat untuk Pengungsi Palestina di Gaza Utara

01/07/2025
qurban jordan

Yayasan Al Majdi Indonesia Salurkan Daging Qurban untuk Pengungsi Palestina di Camp Wehdat, Jordania

28/06/2025
Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025

Recent News

penyaluran 1500 porsi makanan

Al Majdi Indonesia Salurkan 1.500 Porsi Nasi Hangat untuk Pengungsi Palestina di Gaza Utara

01/07/2025
qurban jordan

Yayasan Al Majdi Indonesia Salurkan Daging Qurban untuk Pengungsi Palestina di Camp Wehdat, Jordania

28/06/2025
Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

Yayasan Al Majdi Gelar Khataman Al-Qur’an di Kamp Pengungsian Gaza Selatan

28/03/2025
Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

Yayasan Al Majdi Salurkan Ratusan Selimut untuk Pengungsi di Gaza Utara

28/03/2025
Blog Al Majdi Indonesia

Adalah lembaga Sosial yang Amanah, Profesional, serta Transparan yang Fokus pada Program Seputar Al-Qur'an dan Amal Kemanusiaan dalam rangka bersama-sama untuk menggapai 'Izzah.

Follow Us

  • Beranda
  • Berita
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Update Palestina
  • Penyaluran
  • Publikasi
    • Artikel
  • Mari Berdonasi

© 2023 Al Majdi Indonesia - web by RofiqFaiz.