Tepi Barat – Mustafa Abu Ara, tahanan Palestina berusia lanjut, meninggal dunia dalam penahanan Israel di tengah laporan penyiksaan kepadanya, menurut Komisi Urusan Tahanan Palestina pada Jumat 26 Juli 2024.
Komisi tersebut menyatakan bahwa tahanan berusia 63 tahun itu meninggal setelah dipindahkan ke rumah sakit dari penjara Ramon karena memburuknya kondisi kesehatan.
Abu Ara, yang telah ditangkap pada Oktober, dilaporkan mengalami penyiksaan dan tidak mendapatkan perawatan medis yang memadai. Abu Ara adalah seorang pemimpin gerakan Hamas dan pernah ditahan beberapa kali sejak tahun 1990 dengan total masa penahanan sekitar 12 tahun.

Komisi menekankan bahwa Abu Ara, seperti semua tahanan, menghadapi kejahatan luar biasa sejak awal perang genosida Israel di Gaza pada 7 Oktober. Ini termasuk penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis yang menjadi faktor utama kematian tahanan di penjara Israel.
Komisi juga mencatat bahwa perlakuan ini merupakan bagian dari perang pemusnahan yang dilakukan oleh pendudukan di bawah arahan politik, termasuk hasutan publik dari Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, yang terkenal dengan pernyataan bahwa tahanan Palestina sebaiknya ditembak di kepala untuk mengatasi masalah kepadatan penjara.
Warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki telah menandai kematiannya dengan pawai dan protes.
Sumber : Quds News Network