Gaza, Palestina – Pemerintah Gaza mengumumkan statistik terbaru tentang korban agresi Israel yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di Gaza. Poster resmi yang dirilis pada tanggal 23 Desember 2023 menunjukkan dampak yang signifikan dari serangan militer Israel di wilayah tersebut.
Jumlah korban agresi Israel mencapai 20.258 orang syahid, menurut data yang tertera pada poster resmi, dan lebih dari 7.000 orang masih hilang dalam reruntuhan bangunan dan belum ditemukan. Dengan demikian, jumlah total korban agresi penjajah Israel mencapai lebih dari 27 ribu orang. Masuk didalamnya 8.200 anak-anak, 6.200 wanita, 310 tenaga medis dan 100 wartawan atau jurnalis. Dan lebih dari 53.688 orang terluka.
Tak hanya mengejutkan dari segi korban manusia, serangan ini juga menyisakan puing dan kehancuran. Sebanyak 115 masjid dilaporkan hancur akibat serangan udara dan artileri, merusak tempat ibadah umat Islam di Gaza. 258.000 tempat tinggal rusak dan 55.000 rumah hancur tidak bisa ditempati kembali.

Data lain yang mencengangkan adalah 102 ambulans yang dijadikan target dalam agresi tersebut. Ambulans dianggap sebagai sarana medis yang sangat penting dalam menangani korban, namun serangan tersebut telah mempersempit kemampuan pihak medis untuk merespons keadaan darurat dan memberikan pertolongan kepada korban.
Komunitas internasional telah memberikan reaksi keras terhadap agresi yang terus berlanjut di Gaza. Beberapa negara dan organisasi internasional mengecam keras tindakan Israel yang dianggap melanggar hak asasi manusia dan hukum internasional.
Pihak Pemerintah Gaza menyatakan bahwa mereka akan terus memperjuangkan hak-hak rakyatnya dan mencari dukungan internasional untuk menghentikan serangan dari Penjajah Israel ini.